Jakarta, CNN Indonesia --
Bagian-bagian surat pribadi perlu diketahui sebelum seseorang mengirimkannya kepada orang lain. Salah satu tujuannya adalah agar pesan yang hendak ditulis memiliki struktur jelas.
Sesuai namanya, secara umum surat pribadi biasanya ditulis untuk keperluan pribadi yang ditujukan kepada teman, sahabat, atau orang terkasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun zaman sudah canggih dengan maraknya penulisan surat via email dan media bertukar pesan lainnya, penulisan surat pribadi masih kerap menjadi pilihan. Pasalnya, mengirimkan surat pribadi terkesan lebih akrab, bahkan bisa jadi terasa lebih intim.
Sebelum mengetahui bagian-bagian surat pribadi, simak terlebih dahulu pengertiannya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian surat pribadi
Menurut buku Pasti Bisa Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara pribadi.
Seperti namanya, surat pribadi ditulis sendiri dan tidak dibuat oleh wakil atau utusan yang berkaitan dengan kelembagaan atau kedinasan resmi.
Dari segi bahasa, surat pribadi tidak perlu terlalu baku, bahkan bisa dilakukan dengan bahasa sehari-hari. Hal ini memberikan keluwesan sehingga apa yang akan disampaikan bakal terasa lebih akrab.
Ciri-ciri surat pribadi
Umumnya surat pribadi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bagian surat tidak selengkap surat dinas.
- Bahasa yang digunakan bersifat subjektif.
- Cara penulisan tidak ada peraturan yang mengikat.
- Bebas menggunakan perlengkapan surat, sesuai dengan pilihannya baik penggunaan kertas maupun sampul surat.
Bagian-bagian surat pribadi
Berikut ini bagian-bagian surat pribadi yang perlu diketahui, seperti dikutip dari buku Panduan Menulis Surat Pribadi.
1. Tanggal surat
Bagian surat pribadi yang pertama adalah tanggal surat yang berisi nama kota dan tanggal pembuataan surat. Penempatannya berada di bagian pojok atas surat. Contohnya:
- Bandung, 12 Juni 2025
- Jakarta, 24 Mei 2025
2. Alamat surat
Pada bagian alamat surat umumnya dicantumkan pada amplop surat maupun dalam lembaran kertas surat. Pastikan bahwa penulisan alamat telah benar dan sesuai untuk menghindari kesalahan pengiriman.
3. Salam pembuka
Dalam surat pribadi, salam pembuka merupakan bagian yang tak kalah penting. Bagian ini berfungsi sebagai kalimat awalan yang bisa berupa penghormatan kepada orang yang dituju. Contohnya:
- Temanku yang baik,
- Salam hangat,
- Salam manis,
- Assalamualaikum,
Perlu diperhatikan bahwa kata dalam salam pembuka ditulis dengan tanda baca koma di belakangnya.
4. Isi surat
Dalam surat pribadi, isi surat umumnya ditulis dengan bahasa yang santai dengan isi mengenai maksud atau tujuan surat tersebut ditulis dan dikirim. Dalam praktiknya, isi surat pribadi tidak memiliki format khusus alias bisa semau si penulis.
5. Paragraf dan salam penutup
Salam penutup biasanya berisi ucapan atau ungkapan terima kasih, permintaan maaf, atau bisa juga harapan.
Biasanya salam penutup berkelindan dengan paragraf penutup, sertakan satu atau dua kalimat pada bagian ini, contohnya:
Sekian dulu surat dari saya, semoga kita masih bisa terus bertukar surat dan saling memberi kabar. Salam dari sahabatmu, Anggi.
7. Identitas pengirim
Bagian surat pribadi terakhir yang tak boleh sampai ketinggalan adalah identitas pengirim. Secara umum, identitas pengirim kerap dibarengi dengan tanda tangan.
Posisi nama pengirim terletak di bagian kiri bawah surat. Pastikan pula tulisan nama pengirim bisa dibaca dengan jelas.
Itulah ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan bagian-bagian surat pribadi yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat.
(hdr/juh)