Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah mengumumkan rencana pembangunan jaringan kereta api cepat (HSR) yang masif. Jaringan ini direncanakan menjadi yang terbesar di Eropa, membentang lebih dari 4.500 km, dan akan menggunakan kereta buatan dalam negeri yang mampu mencapai kecepatan 400 km/jam.
Dalam rapat pemerintah hari Selasa (16/9/2025), Mishustin mengatakan jalur baru ini akan memangkas waktu tempuh antara Moskow dan Saint Petersburg dari empat jam menjadi hanya lebih dari dua jam. Jaringan ini juga akan menghubungkan Moskow dengan Minsk, Adler di Laut Hitam, Yekaterinburg di Pegunungan Ural, Ryazan, dan kota-kota lainnya.
"Perjalanan antar kota seharusnya tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga tidak terlalu memakan waktu," ujar Mishustin, dilansir RT.
"Di dunia modern, waktu menjadi semakin berharga. Karena itu, kami sedang menguasai teknologi untuk perjalanan yang lebih cepat dan sedang mengerjakan skema pengembangan infrastruktur kereta api cepat."
Ia mencatat bahwa proyek tersebut telah disetujui oleh Presiden Vladimir Putin dan akan diselesaikan dalam enam bulan ke depan.
Mishustin mengatakan pembangunan jalur kereta cepat pertama antara Moskow dan St. Petersburg sudah berlangsung. Rute sepanjang 679 km ini akan menjadi yang pertama menggunakan kereta berkecepatan tinggi generasi baru.
Meskipun ia tidak memberikan detail tentang spesifikasi kereta, laporan media menunjukkan bahwa nama tersebut dapat dipilih melalui pemungutan suara publik, dengan pilihan termasuk 'Luch' (bahasa Rusia untuk 'sinar cahaya'). Jalur yang ada saat ini antara kedua kota, yang tercepat di Rusia, mengoperasikan kereta Siemens Velaro Sapsan dengan kecepatan tertinggi 250 km/jam.
Setelah selesai, jaringan kereta cepat Rusia akan melampaui sistem Spanyol sepanjang 3.970 km, yang terbesar di Eropa dan kedua di dunia setelah China. Kereta-kereta baru Rusia ini juga akan melampaui kereta tercepat di Eropa, TGV Prancis, yang melaju hingga 320 km/jam, menempuh rute London-Paris dalam tiga jam.
China tetap menjadi pemimpin kereta cepat global, dengan lebih dari 64.000 km jalur yang beroperasi. Negara ini juga memiliki kereta tercepat di dunia, termasuk Shanghai Maglev dengan kecepatan 460 km/jam dan CR400 Fuxing Hao dengan kecepatan 350 km/jam.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Duduk Berdekatan, Ini Momen Prabowo Temui Putin di Istana Rusia