Bandung jadi Kota Termacet, Wali Kota Bandung Bakal Hapus Seluruh Trayek Angkot Digantikan Online

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bakal menghapus seluruh trayek angkutan kota (angkot) di Kota Bandung. Ia bakal menggantikan trayek dengan sistem wilayah dan pemesanan angkot menggunakan sistem online.

"Penghapusan trayek angkot ini, ini wacana yang sedang kita bicarakan dengan teman-teman semuanya. Karena kalau kita mau bilang hapusnya, maka ada pertanyaan diganti apa? Nah, pengganti itulah yang sedang kita bicarakan," ujar Farhan di Kampus Unisba, Rabu (9/7/2025).

Farhan mengatakan, konsep transportasi publik seperti angkot kurang lebih akan mengadopsi transportasi online. Namun, pihaknya akan menggunakan konsep sharing ride. "Seperti online, tapi sharing ride. Jadi satu mobil isinya 6 orang dan tidak ada motor, karena motor bukan angkutan umum," kata dia.

Menurut Farhan, pembagian jalur akan berdasarkan wilayah kerja semisal satu kecamatan. Selanjutnya, apabila akan berangkat ke kecamatan lain harus menggunakan angkot lain.

"Jadi misalkan kita bagi menjadi 30 wilayah kerja, di mana satu wilayah kerja adalah satu kecamatan. Kita nyambung-nyambung. Misalkan Anda dari Kecamatan Coblong, mau ke Kecamatan Sumur Bandung, maka Anda harus turun di titik terakhir Kecamatan Coblong, katakanlah di Cikapayang. Setelah itu Anda harus nyambung ke Kecamatan Bandung," kata dia.

Menurutnya, tarif angkot pun akan dibahas akan tetapi diperkirakan Rp 7.000 dengan sistem pembayaran terintegrasi dengan BRT. Ia mengatakan pihaknya juga akan membicarakan terkait dasar hukum penghapusan trayek angkot. Alasan penghapusan trayek angkot, ia menilai karena sejak tahun 1984 tidak pernah diganti.

Selain itu, ia menyoroti kondisi unit angkot yang rusak dan sudah ditinggalkan oleh masyarakat. Bahkan masyarakat lebih senang menggunakan moda transportasi lain. "Trayek angkot itu dari tahun 1984 sudah tidak pernah diganti. Angkot, Anda lihat sendiri, nggak ada yang bagus sama sekali. Sudah ditinggalkan oleh masyarakat, dan masyarakat sekarang lebih senang menggunakan moda transportasi lain," kata dia.

Ia mengatakan akan melibatkan semua sopir angkot dan pemilik angkot dalam membahas penghapusan trayek angkot. Farhan mengaku tidak ingin muncul tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar akibat tidak melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan.

"Ini malah beberapa koperasi angkot itu sudah mengusulkan kepada saya jenis-jenis kendaraan listriknya. Keren sih menurut saya. Ini kan idenya datang dari teman-teman angkot juga," kata dia

Kajiannya sendiri, ia menyebut sudah dilakukan untuk kajian ilmiah. Sedangkan untuk kajian hukum dan kajian politik diprediksi berlangsung lama. Menurutnya, konsep transportasi baru tidak akan membuat angkot ngetem, menunggu ramai penumpang. Selain itu, para sopir angkot bakal digaji.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |