Banyak Narkoba Masuk Lewat Jalur Pantai, Pesisir Garut Jadi Fokus Penguatan Cegah Peredaran

11 hours ago 2

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meninjau booth wilayah kerja Desa Sancang saat Pencanangan Penguatan Program Desa Bersinar ( Bersih Narkoba) Menuju Garut Tangguh Bersinar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu (9/7/2025). Program BNN tersebut sebagai bagian dari komitmen nasional mewujudkan Indonesia bersih dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya untuk memperkuat upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperluas sinergi lintas sektor. Yakni, melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Selain itu, dilakukan penguatan intervensi di Desa Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai model desa pesisir tangguh dan bersih narkoba, Rabu (9/7/2025).

Menurut Kepala BNN Marthinus Hukom, pentingnya edukasi sebagai garda terdepan pencegahan, dan persoalan narkoba bukan hanya isu kesehatan saja tetapi juga ancaman serius terhadap ketahanan nasional. "BNN tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan,” ujar Marthinus.

Desa Sancang, dipilih sebagai lokus utama penguatan P4GN karena posisinya yang strategis di pesisir selatan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan garis pantai sepanjang 12,76 kilometer dan jumlah penduduk lebih dari 7.000 jiwa, desa ini menjadi titik rawan penyelundupan narkotika melalui sejumlah pelabuhan tikus seperti Cipangkis, Cibako, dan Cipanglembuan.

"Saya ingin sampaikan bahwa narkoba hari ini masuk ke Indonesia rata-rata hampir 90 persen masuk lewat jalur pantai. Beberapa tahun yang lalu, kita pernah menangkap, menyita lebih dari satu ton narkoba di wilayah sini,” katanya.

BNN berharap, melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin erat, seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama membangun desa tangguh dan bersih narkoba. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan menjadi contoh nasional dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba berbasis komunitas dan kearifan lokal.

“Keberhasilan program P4GN sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif membangun desa tangguh dan bersih narkoba,” kata Marthinus.

BNN pun, mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, memperkuat ketahanan keluarga, dan menjadi bagian dari gerakan nasional mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |