Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan pelatih Barcelona Carles Rexach menyarankan agar Hansi Flick mengganti formasi tim Catalunya usai kalah 1-2 dari Real Madrid di El Clasico, Minggu (26/10).
Barcelona kini tengah menjadi sorotan usai kekalahan dari Real Madrid pada laga El Clasico. Hasil itu membuat sang juara bertahan La Liga tertinggal lima poin dari rival abadinya di puncak klasemen.
Penampilan Barcelona kembali dipertanyakan dengan banyak pihak menilai tim Catalunya tersebut belum menemukan performa terbaiknya musim ini. Meski badai cedera turut memengaruhi konsistensi tim, sejumlah suara kini menyerukan agar Flick segera melakukan perubahan taktik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang angkat bicara adalah mantan pelatih dan pemain Barcelona, Carles Rexach. Dalam kolomnya di Mundo Deportivo, Rexach menilai bahwa sudah saatnya Barca meninggalkan formasi sekarang yaitu 4-3-3 dan beralih ke 4-4-2 dengan pola berlian di lini tengah.
"Saya pikir mereka ingin menekan lini depan, tetapi mereka tidak melakukannya dengan cukup baik. Selain lini depan, perlu ada jarak yang wajar antar lini, sekitar 10 meter. Jika tidak, yang terjadi adalah celah besar di belakang, dan Madrid memanfaatkannya karena jarak itu terlalu besar," tulis Rexach dikutip dari Barca Blaugrana.
Rexach menambahkan bahwa formasi 4-4-2 akan memberikan keseimbangan yang lebih baik di lini tengah, sesuatu yang menurutnya sangat kurang dalam laga El Clasico kemarin.
"Sekarang, ketika Barça kehilangan bola di lini tengah, peluang mereka sangat kecil. Di laga Clásico, mereka beruntung karena ada keputusan offside; kalau tidak, mereka akan kebobolan lagi," ucap Rexach.
Menurutnya, masalah utama bukan terletak pada jumlah pemain bertahan, tetapi pada penempatan posisi dan jarak antar pemain.
"Mereka menekan dengan keras, tetapi terlalu jauh dari pertahanan. Dengan Real Madrid yang kuat di depan, mereka tinggal memainkan umpan panjang dan selesai. Ini bukan soal menambah bek, tapi soal menempatkan diri dengan benar. Agar rekan setim bisa membantu, mereka harus berada dekat satu sama lain," kata Rexach.
Rexach juga menyoroti bagaimana Real Madrid sukses mengeksploitasi ruang di belakang Pedri, yang menurutnya menjadi titik lemah Barcelona di pertandingan itu.
"Madrid menempatkan pemain di belakang Pedri, dan itu memengaruhi permainan Barca secara keseluruhan," ujar Rexach.
(rhr/rhr/nva)

4 hours ago
1

















































