Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda, Polisi Tunggu Hasil Lab

9 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat berinisial ADP (39 tahun) dalam kamar indekosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Hingga saat ini, polisi masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, penyelidik masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengungkap kasus itu. Pasalnya, polisi harus melakukan penyelidikan berbasis ilmiah atau dalam pengungkapan kasus.

"Jadi dari penyelidik masih menunggu hasilnya dari pemeriksaan lab. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Kapolda, ini akan diungkap secara scientific investigation. Jadi kita menunggu, penyelidik menunggu semua keterangan, nanti baru kami sampaikan hasilnya," kata dia, Senin (14/7/2025).

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saat ini polisi masih masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris. Pasalnya, tim dokter telah melakukan proses pemeriksaan patologi terhadap organ dalam korban.

"Kami juga masih menunggu saat ini proses pemeriksaan patologi masih berlangsung," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan, pemeriksaan ilmiah itu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. Menurut dia, polisi harus mengedepankan proses penyelidikan yang berbasis ilmiah atau scientific crime investigation dalam pengungkapan kasus.

Ihwal kemungkinan adanya racun dalam tubuh korban, Ade juga belum mau menyimpulkannya. Ia mengatakan, pihaknya masih harus melakukan pendalaman untuk memastikannya.

"Nah itu nanti akan didalami. Jadi kami tidak berbicara kemungkinan-kemungkinan, apapun yang ditemukan dari barang bukti. Jadi jenazah ini juga merupakan barang bukti," ujar dia.

Diketahui, korban yang merupakan pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ditemukan tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Saat ditemukan, kepala korban tertutup atau terikat lakban, sementara tubuhnya tertutup selimut di atas kasur kamar nomor 105.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |