BI Akan Tanggung Setengah Beban Bunga Program Andalan Prabowo

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) akan menanggung setengah beban bunga yang seharusnya dibayarkan pemerintah terhadap pemegang surat berharga negara (SBN).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kebijakan berbagi beban bunga atau burden sharing ini dilakukan di program-program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk program dalam Asta Cita, kita sepakat menanggungnya secara bersama, setengah-setengah," kata Perry dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9), dilansir detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perry mengatakan kebijakan ini bagian dari kebijakan ekspansif BI membeli SBN. Bank sentral menanggung sebagian beban bunga karena menilai tidak wajar bila pemerintah menanggung beban itu sepenuhnya sesuai suku bunga pasar, terutama di program-program kerakyatan.

Ia pun mencontohkan hitung-hitungan pembagian beban bunga ini. Misalnya, untuk pembiayaan perumahan rakyat. BI akan menanggung 2,9 persen bunga dari 5,8 persen bunga yang seharusnya dibayarkan pemerintah.

"Kami tambah bunga ke pemerintah. Jadi, dari total 6,3 persen, dikurangi 0,5 persen karena pemerintah dapat imbal hasil, tinggal 5,8 persen. Lalu 5,8 persen dibagi dua, jadi 2,9 persen. Nah, BI bayar 2,9 persen sehingga beban pemerintah bersihnya juga 2,9 persen," ujarnya.

Perry juga memberi contoh pada pembiayaan Kopdes Merah Putih. Seharusnya, pemerintah menanggung beban bunga mencapai 4,3 persen.

"Dibagi dua, berarti BI bayar 2,15 persen. Jadi, biaya yang ditanggung APBN untuk Kopdes hanya 2,15 persen. Ini semua bagian dari program ekonomi kerakyatan yang sudah kami sepakati bersama. Keputusan Presiden-nya juga sudah kami tanda tangani," ucap Perry.

Sebelumnya, BI menggelontorkan Rp200 triliun untuk membeli SBN. Kebijakan ii diumumkan saat posisi menteri keuangan masih diduduki Sri Mulyani.

BI membeli SBN dari pasar sekunder. Artinya, mereka membeli SBN dari investor lainnya, bukan langsung dari negara.

Perry menyebut langkah ini dilakukan untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Harapannya, beban keuangan yang ditanggung pemerintah bisa berkurang dengan langkah ini.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |