BI Nilai Kebijakan DHE Efektif, Kepatuhan Eksportir Capai 95 Persen

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menilai penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) sumber daya alam berjalan efektif. Berdasarkan pemantauan, tingkat kepatuhan eksportir dalam menempatkan DHE mencapai 95 persen.

“Sejak diberlakukannya PP Nomor 8 Tahun 2025, tingkat kepatuhan eksportir dalam menempatkan devisa hasil ekspor sumber daya alam sangat tinggi, sekitar 95 persen,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam Taklimat Media Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2025, Rabu (22/10/2025).

Destry menjelaskan, dari total DHE yang masuk ke rekening khusus (reksus), sekitar 78,2 persen telah dikonversi ke rupiah. Langkah itu dinilai membantu menambah pasokan valuta asing di pasar domestik sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Namun, peningkatan pasokan valas tersebut tidak serta merta menambah cadangan devisa karena sebagian besar dana hasil konversi digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi valuta asing di dalam negeri.

“Tambahan pasokan valas digunakan untuk menambah suplai di pasar domestik, sehingga dampak positifnya lebih terasa pada stabilitas pasar,” katanya.

Ia menambahkan, penerapan PP Nomor 8 Tahun 2025 sejauh ini memberikan hasil positif bagi stabilitas sistem keuangan. Meski begitu, dalam dua bulan terakhir terjadi tekanan karena outflow besar akibat repatriasi dividen dan pembayaran pinjaman luar negeri.

“Kondisi ini juga menyebabkan kami harus menggunakan sebagian cadangan devisa untuk melakukan intervensi di pasar, termasuk menghadapi pembayaran dividen dan pinjaman,” ujar Destry.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, pengelolaan DHE menjadi bagian penting dari strategi menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian global. Ia memastikan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam pengelolaan devisa dan kebijakan moneter.

“Sinergi kebijakan fiskal dan moneter sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar,” kata Perry.

BI menilai efektivitas kebijakan DHE yang tinggi memberikan ruang tambahan bagi stabilitas rupiah dan likuiditas dalam negeri. Kebijakan itu juga mendukung langkah BI dalam menjaga pasokan valuta asing di tengah fluktuasi pasar global.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |