Biadab! Israel Bom Gudang Alat Berat di Lebanon, 1 Warga Sipil Tewas

4 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

12 October 2025 22:00

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). (REUTERS/Ali Hankir)

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). Serangan tersebut menargetkan enam lokasi penyimpanan alat berat di sepanjang jalan Al-Msayleh. (REUTERS/Ali Hankir)

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). (REUTERS/Ali Hankir)

Mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon, kantor berita National News Agency (NNA) melaporkan bahwa seorang warga Suriah tewas, sementara satu lainnya dan enam warga Lebanon termasuk dua perempuan mengalami luka-luka. (REUTERS/Ali Hankir)

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). (REUTERS/Ali Hankir)

Lebih dari 300 kendaraan, termasuk buldoser dan ekskavator, dilaporkan hancur, dengan perkiraan kerugian mencapai ratusan juta dolar AS. Sejumlah bangunan, tenda, dan kendaraan yang diparkir di sekitar area juga turut hancur dalam serangan tersebut. (REUTERS/Ali Hankir)

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). (REUTERS/Ali Hankir)

Mengutip Reuters “Situs yang hancur sepenuhnya itu termasuk yang terbesar dan paling dikenal sebagai pusat alat berat di Lebanon”. Laporan itu menambahkan bahwa wilayah tersebut kini dipenuhi kobaran api, sementara jalan Al-Msayleh ditutup akibat kerusakan parah. (REUTERS/Ali Hankir)

Serangan udara Israel menghancurkan lebih dari 300 unit alat berat di Lebanon selatan, Sabtu, (11/10/2025). (REUTERS/Ali Hankir)

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata tersebut, Israel seharusnya menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun hingga kini, Israel baru menarik sebagian pasukannya dan masih mempertahankan pendudukan militer di lima pos perbatasan. (REUTERS/Ali Hankir)


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |