Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menaruh perhatian khusus supaya besaran manfaat pensiun termasuk tunjangan hari tua bagi para PNS bisa naik.
Ia mengatakan, peningkatan pensiunan PNS semestinya dapat ditingkatkan untuk mendorong kesejahteraannya atas dedikasi puluhan tahun bekerja, sehingga bisa punya modal yang layak pasca-aktif, baik itu untuk usaha, tabungan, maupun modal instrumen lainnya.
Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT. Taspen 2025. Dalam kesempatan itu, Zudan juga meminta agar PT. TASPEN sebagai mitra kerja BKN untuk terus memperkuat layanan dengan berorientasi pada kebutuhan peserta, yakni berupa layanan pensiun bagi seluruh PNS.
"Ada empat harapan utama ASN dan pensiunan kepada Taspen, yaitu uang iuran harus aman, kesejahteraan tetap terjaga saat pensiun, manfaat iuran bisa dirasakan sejak masih aktif sebagai ASN, serta tersedianya informasi lengkap dan transparan terkait kondisi dana maupun perusahaan pengelolanya," ucap Zudan dikutip dari siaran pers, Rabu (1/10/2025).
Salah satu cara peningkatan manfaat pensiun bagi para PNS menurutnya ialah dengan menerapkan skema single salary system. Skema itu ia anggap sebagai salah satu upaya untuk memperkuat kesejahteraan ASN, dan menjamin kesinambungan hak pensiunan di masa depan.
"Sistem gaji tunggal ini akan memberikan kepastian, keadilan, serta meningkatkan kesejahteraan ASN," ujarnya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan pegawai, Zudan turut mengingatkan agar Taspen mengoptimalkan peran perusahaannya supaya keuntungan yang diperoleh lebih besar sehingga manfaat pensiun pegawai bisa lebih besar.
Selain itu, Taspen dapat melibatkan BKN dan Kementerian PANRB sebagai mitra kerjanya dalam mendesain kebijakan pensiun.
Tidak hanya itu, Zudan juga menegaskan pentingnya keamanan dana yang dikelola Taspen sebagai fondasi kepercayaan para pengguna layanan pensiun. Oleh karena itu, Ia mengajak Taspen untuk terus memperkuat layanan dengan berorientasi pada kebutuhan peserta.
Empat langkah utama yang ditekankan adalah meningkatkan layanan bagi peserta aktif dan pensiunan hingga mencapai zero complain dengan cara membuka ruang dialog bersama pemilik modal/owner, meningkatkan manfaat yang diterima peserta, memberikan kemudahan dalam pembayaran manfaat, serta memberikan kebebasan bagi peserta dalam memilih tempat pembayaran haknya.
Terakhir, Zudan mendorong Taspen memanfaatkan teknologi ASN DIGITAL Super Platform yang telah mengintegrasikan 47 layanan kepegawaian dengan rata-rata kunjungan mencapai 3 juta per hari.
"ASN Digital dapat menjadi basis data yang lengkap dan mutakhir untuk mendukung layanan pensiun yang lebih cepat, akurat, dan transparan," tegasnya.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BKN Tegaskan Job Fit Eselon II PNS Bukan Alat Singkirkan Jabatan