Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan sudah menyalurkan 90,4% dari total penempatan dana saldo anggaran lebih (SAL) pemerintah senilai Rp 55 triliun.
"Kita udah realisasi 90,4%. Ya hampir selesai," kata Direktur Utama BRI Hery Gunardi usai investor meeting di Gedung Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin (13/10/2025).
Hery mengatakan bahwa saat ini BRI belum mengetahui apakah akan ada tambahan penempatan dana SAL. "Nanti akan dikasih kalau ada alokasinya," katanya.
Sebelumnya Hery mengatakan bahwa dana SAL dari pemerintah diperkirakan habis pada akhir bulan ini. Dia menjelaskan bahwa saat ini banyak nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, hingga industri yang membutuhkan.
Permintaan kredit dari sektor UMKM yang mencakup Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes), mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun per hari.
Selain itu, BRI memiliki segmen lain, yaitu corporate dan commercial. "Jadi itu, tapi kan kita juga punya segmen yang lain, corporate, commercial, tapi yang tentunya ada hubungan dengan sektor-sektor riil yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Adapun diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Kementerian Keuangan telah menarik lagi SAL senilai Rp 70 triliun dari Bank Indonesia (BI). Hal ini diungkapkan Purbaya saat ditemui media di kantornya, Selasa (7/10/2025). Dengan demikian Kementerian Keuangan telah menarik dana Rp 270 triliun yang sebelumnya parkir di Bank Sentral.
Dana Rp 200 triliun sebelumnya telah disebar kepada bank-bank pelat merah. BRI, Bank Mandiri, dan BNI masing-masing mendapatkan Rp 55 triliun. Lalu BTN mendapatkan Rp 20 triliun dan BSI Rp 15 triliun.
Purbaya mengatakan bahwa uang Rp 70 triliun itu rencananya akan digunakan untuk memberikan dorongan kepada perekonomian Indonesia dengan skema serupa seperti sebelumnya. Bedanya, kali ini dia hendak menempatkan dana di bank pembangunan daerah (BPD).
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fundamental Terpercaya, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI