BSI dan Zahir Kolaborasi Digital untuk Permudah UMKM Dapat Pembiayaan

5 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Akses pembiayaan masih menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng Zahir International guna memperkuat pencatatan keuangan digital yang memudahkan pelaku usaha memperoleh pembiayaan.

“Tantangan di industri saat ini masih terkait kemudahan akses pembiayaan, khususnya bagi pengusaha UMKM,” ujar CEO Zahir International Ismail Thalib dalam BSI International Expo 2025, dikutip Senin (30/6/2024).

Menurut dia, transparansi dan kerapian pencatatan keuangan menjadi kunci bagi UMKM agar lebih dipercaya oleh lembaga pembiayaan. Zahir sebagai platform pencatatan digital membantu pelaku usaha memantau arus kas, piutang, penjualan, hingga utang secara sistematis.

“Oleh karena itu, dengan kolaborasi bersama BSI, diharapkan hal tersebut dapat teratasi, salah satunya dengan cashflow keuangan yang transparan melalui platform terintegrasi,” ujarnya.

Ismail menjelaskan, sejak awal Zahir memang didirikan untuk membantu pertumbuhan pelaku usaha kecil melalui sistem keuangan yang tertata. “Sejak awal berdiri, Zahir bermimpi untuk berkontribusi bagi ekonomi dengan memberikan layanan yang lebih cepat dan bertumbuh,” katanya.

Ia berharap kolaborasi dengan BSI bisa membawa manfaat yang lebih besar dan berdampak bagi pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita harus berjamaah agar ekonomi bisa terakselerasi lebih baik. Semoga kerja sama ini membawa keberkahan dan kebermanfaatan bagi ekonomi Indonesia dan global,” tuturnya.

Sementara itu, SEVP International & Information Technology BSI Misbahul Munir menyebut kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen BSI membangun ekosistem keuangan syariah yang digital, modern, dan inklusif. BSI ingin menciptakan ekosistem digital yang akurat, cepat, dan inklusif untuk mempermudah akses layanan pembiayaan bagi nasabah UMKM dan korporasi.

“Kami mendukung akselerasi digital untuk kemajuan para pelaku usaha,” ujar Munir.

Menurutnya, Zahir menjadi mitra strategis karena memiliki kesamaan visi dengan BSI dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia. “BSI melihat banyak kesamaan dengan Zahir, baik dari sisi visi, value, dan misi. BSI ingin di Indonesia ini ada financial hub yang kuat, yang membuat Indonesia jadi pelaku, bukan hanya penonton di ekosistem halal dunia,” kata Munir.

Kerja sama ini diumumkan dalam BSI International Expo 2025 yang menghadirkan 350 tenant dari 25 kategori industri halal. Pameran ini menghadirkan pelaku dari sektor makanan dan minuman halal (F&B), kosmetik halal, fesyen Muslim, pariwisata halal, perbankan, fintech syariah, hingga pendidikan Islam.

BSI juga melibatkan pondok pesantren dan universitas Islam untuk memperkuat ekosistem halal dari sisi pendidikan. Selama expo berlangsung, digelar pula seminar ekonomi syariah, talkshow lifestyle halal, workshop fesyen Muslim, hingga kajian Islami bersama ustaz ternama.

Kolaborasi BSI dan Zahir diharapkan menjadi model sinergi nyata dalam mendorong literasi keuangan syariah serta membangun ekosistem halal yang inklusif dan memberdayakan pelaku UMKM di Indonesia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |