BSI Luncurkan Wakaf Uang Produktif, Perkuat Sistem Sosial Syariah

5 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan program Islamic Endowment Fund by BSI, sebuah inisiatif strategis untuk mengelola wakaf uang secara produktif. Program ini menjadi bagian dari upaya membangun sistem sosial berbasis keuangan syariah yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Kami telah melakukan kick off program Islamic Endowment Fund by BSI. Ini merupakan upaya kami untuk mendorong lembaga dan institusi keumatan membentuk dana abadi yang dikelola secara produktif, dengan hasil yang dimanfaatkan untuk program sosial berkelanjutan,” ujar Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho di Jakarta, Sabtu pekan lalu.

Ia menegaskan, program ini tidak hanya menyentuh aspek finansial, tetapi juga sosial dan spiritual, sesuai dengan positioning BSI. “Jadi kalau di BSI ini, kalau urusan finansial pastilah ya—bisa cicil emas, bisa buka tabungan, bisa aktivitas finansial yang biasanya kita lakukan melalui aplikasi kita, BYOND. Tapi di luar itu, kami juga punya pembeda dengan bank konvensional, yaitu dari sisi spiritual dan sosial. Makanya kami ingin hadir sebagai Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual,” jelasnya.

Islamic Endowment Fund by BSI diluncurkan dalam rangkaian BSI International Expo 2025 dan ditandai dengan penandatanganan kerja sama bersama tiga mitra strategis: Yayasan Amanah Utama Tazkia, Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata, dan Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya.

BSI merancang program ini sebagai solusi dana sosial berkelanjutan berbasis wakaf uang yang dikelola secara profesional dan transparan. Dana yang terkumpul akan diinvestasikan melalui skema syariah, dan hasilnya disalurkan untuk program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat paling dermawan di dunia, tapi faktanya dana sosial yang terkumpul masih jauh dari potensi sesungguhnya. Inilah yang ingin kami ubah melalui pendekatan wakaf yang lebih kuat dan modern,” kata Cahyo.

Ia menekankan, potensi wakaf uang di Indonesia sangat besar, namun belum tergarap optimal. Lewat Islamic Endowment Fund, BSI berharap bisa menjadi motor utama dalam mendorong pemanfaatan dana sosial umat yang lebih strategis.

“Kami meyakini gerakan ini bisa menjadi kekuatan besar jika dijalankan bersama-sama oleh BSI dan seluruh ekosistem Islam di Indonesia,” ujarnya.

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendukung prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) dari perspektif syariah. Wakaf produktif diyakini mampu memperkuat sistem sosial Islam melalui pemberdayaan ekonomi umat yang lebih merata.

Dalam kesempatan yang sama, BSI juga menandatangani MoU dengan Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya. Kolaborasi ini menjadi tonggak awal penguatan peran masjid sebagai pusat ekonomi umat, bukan hanya fungsi administratif.

“Kalau selama ini masjid hanya dikelola secara administratif, sekarang saatnya masjid menjadi pusat kekuatan ekonomi umat. Kami ingin membangun sinergi antara masjid, jamaah, dan BSI dalam memperkuat keuangan syariah di Indonesia,” kata Cahyo.

Hingga kini, BSI telah bermitra dengan hampir 60.000 masjid di seluruh Indonesia dan akan terus memperluas jangkauan kolaborasi berbasis wakaf dan keuangan sosial.

“Kami ingin lebih dari sekadar mengelola dana masjid. Kami ingin tumbuh bersama, menyatukan potensi besar umat, dan menghadirkan keberkahan nyata melalui kolaborasi strategis. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi pusat episentrum kemajuan peradaban Islam,” tegasnya.

Untuk mendukung transparansi dan kemudahan berwakaf, BSI juga menghadirkan inovasi digital seperti QRIS dan integrasi layanan wakaf uang serta sedekah dalam superapps BYOND.

“BSI optimistis, Islamic Endowment Fund by BSI akan memperkuat posisi bank syariah sebagai motor utama pemberdayaan umat dan menjadikan wakaf sebagai instrumen strategis untuk membangun sistem sosial yang adil, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Cahyo.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |