6 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang ramah lingkungan dan inklusif. Melalui program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024–2025, BSI menghadirkan ekosistem pendampingan dan pembiayaan bagi wirausaha muda yang mengedepankan keberlanjutan.
Pengumuman para pemenang TWB digelar dalam acara puncak awarding yang menjadi bagian dari BSI International Expo 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Expo ini menjadi etalase ekosistem halal dan pembiayaan syariah terbesar, menampilkan pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk para finalis TWB terpilih.
Sejak dibuka pada Desember 2024, program TWB telah menjaring 9.661 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah melalui proses seleksi dan inkubasi, sebanyak 12 finalis terbaik dari empat kategori terpilih sebagai pemenang dan menerima total hadiah sebesar Rp 750 juta.
“Program kompetisi dan inkubasi kewirausahaan ini menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendorong UMKM yang inklusif dan berkelanjutan. Kami melihat tren yang menarik. Para finalis membuktikan bahwa wirausaha muda Indonesia kini tak hanya mengejar profit, tetapi juga purpose serta harapan akan kondisi sosial dan lingkungan yang lebih baik,” ujar Direktur Manajemen Risiko BSI, Grandhis Helmi Harumansyah, Jumat (27/6/2025).
Para finalis menunjukkan orientasi kuat pada keberlanjutan. Mereka menghadirkan solusi berbasis energi terbarukan, sirkular ekonomi, pertanian organik, hingga pengelolaan limbah terpadu. Beberapa contohnya adalah Sirtanio Organik Indonesia yang mengelola 485 hektare pertanian beras organik, Magobox yang mengolah sampah rumah tangga menjadi pakan dan pupuk, serta Ikanesia yang memproduksi pakan ikan dari limbah organik.
Di kategori lainnya, hadir Sekolah Ndeso dengan pendekatan pelestarian budaya dan pangan lokal, Kilatsoon dengan robot pemotong rumput tenaga surya, hingga AISOLA yang mengembangkan solusi energi berbasis panel surya.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap sektor UMKM, hingga Maret 2025, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 52,5 triliun kepada segmen UMKM. Angka ini tumbuh 12,63 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) juga tercatat sebesar Rp 98,15 triliun atau 34,27 persen.
“Para pemenang TWB BSI 2024–2025 menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam inovasi bisnis, tetapi juga menandai tren baru bahwa semakin banyak wirausahawan muda yang mengembangkan produk dan solusi ramah lingkungan,” ujar Grandhis.
BSI juga menyediakan program lanjutan bagi alumni TWB, seperti pelatihan, business matching, serta panggung promosi di dalam dan luar negeri. Dalam ajang BSI International Expo 2025, para finalis tampil bersama ratusan pelaku usaha di dalam ekosistem halal nasional.
Komitmen keberlanjutan BSI tak berhenti pada TWB. Perseroan juga menjalankan program Desa BSI, membentuk sentra UMKM di berbagai provinsi, dan mengembangkan platform digital seperti Salam Digital dan Portal Go UMKM untuk memperkuat akses pembiayaan dan pemasaran.
Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman yang hadir dalam awarding TWB menyebut program ini sejalan dengan arah RPJMN 2025–2045 yang menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan inklusif.
“Pemberdayaan wirausaha muda berbasis nilai-nilai syariah berperan strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan. Mudah-mudahan melalui acara seperti ini akan semakin banyak lahir talenta-talenta muda, para pejuang yang ingin berwirausaha dengan semangat dan mental yang kuat,” kata Maman.
Ia menegaskan, UMKM menyumbang lebih dari 99 persen pelaku usaha nasional dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja. Namun, sektor ini perlu terus didorong agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar global. “Melalui momentum ini, kita bisa menghasilkan UMKM-UMKM yang tangguh, resilien, dan punya daya juang yang besar, yang tak mudah patah semangat,” tegasnya.
