Budaya Indonesia Dikenalkan Lewat Prestasi SMP dan SMA Al Izhar di Italia

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — SMP dan SMA Al Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, meraih dua penghargaan tertinggi pada International Contest Festival “Dancing Italy” yang digelar di Rimini, Italia. Dalam kompetisi tersebut, Al Izhar Pondok Labu bersaing dengan 20 grup dari 17 negara Eropa dan Asia, serta mengalahkan lebih dari 200 peserta internasional.

Kemenangan tersebut diraih melalui penampilan memukau pada dua tarian tradisional Indonesia yaitu juara pertama  folk dance untuk tarian Colours of Indonesia dan grand prize folk dance untuk Ramphak Geulumbang dari Aceh.

Rombongan misi budaya ini terdiri dari 45 orang, termasuk 26 penari, sembilan pemusik, 4 empat pelatih, dan 6 ofisial. Mereka tampil sebagai duta budaya Indonesia dalam program kolaborasi antara Al Izhar Pondok Labu, Gema Citra Nusantara dan Kiny Cultura Indonesia, sebuah yayasan yang berfokus pada pendidikan dan pelestarian budaya, serta anggota resmi CID UNESCO (Conseil International de la Danse).

Sebelum berangkat ke Italia, para peserta menampilkan pertunjukan “Gelar Pamit” di Kementerian Kebudayaan. Pada kesempatan itu, para siswa juga menerima sertifikat dari CID UNESCO atas dedikasi mereka dalam menjalani pelatihan selama 150 jam, sebagai bentuk pengakuan internasional yang berlaku di 150 negara. Peserta juga sempat diterima di Institut Kebudayaan Italia dan di terima oleh Direktur Maria Battaglia untuk mendapatkan pengetahuan Budaya Italia.

Al Izhar Pondok Labu mengapresiasi sepenuhnya semangat dan kerja keras siswa-siswinya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata  pendidikan dapat bersinergi dengan pelestarian budaya. Sekolah ini menjadikan program misi budaya sebagai agenda tahunan untuk membentuk generasi pelajar yang berprestasi global namun berakar kuat pada budaya bangsa.

“Semoga kemenangan Indonesia di kancah internasional ini bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Indonesia. Penampilan mereka telah menjadi bentuk diplomasi budaya, memperkenalkan Indonesia dengan cara yang indah, menginspirasi, dan berkelas,” kata Director of Culture and Education Kiny Cultura Indonesia, Kiki Puspita Sari, dikutip dari siaran pers, Senin (7/7/2025).

“Dengan semangat ‘Yang Muda yang Berbudaya’, kami berharap anak-anak Indonesia tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kaya secara budaya. Karena bangsa besar adalah bangsa yang tidak melupakan akar budayanya.”

Kiki juga menyuarakan harapannya agar pemerintah turut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Ia harap kesuksesan ini sebagai motivasi untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia.

Selama penampilan di Rimini, para siswa mendapat sambutan meriah dari penonton internasional. Tarian-tarian dari berbagai daerah seperti Nagekeo Bangkit (NTT), Muda Mudi Papua, Tari Mira (DKI Jakarta), dan Ramphak Geulumbang (Aceh) ditampilkan secara dinamis dan penuh semangat, dengan iringan musik langsung oleh sembilan siswa putra Al Izhar Pondok Labu di bawah arahan Gema Citra Nusantara pimpinan Mira Marina Arismunandar dengan pemusik Jufrizal dan Asep Supriyatna. Kehadiran tari topeng turut memperkuat kesan eksotis dan kekayaan budaya Indonesia di mata dunia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |