Bujuk Trump, Vietnam Bakal Impor Banyak Barang dari AS

1 week ago 12

CNN Indonesia

Selasa, 08 Apr 2025 19:52 WIB

Pemerintah Vietnam menyatakan akan mengimpor lebih banyak barang dari AS usai Presiden Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor tinggi ke negara itu. Iliustrasi. Vietnam berusaha bujuk AS terkait tarif. (AFP/Manan Vatsyayana)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Vietnam menyatakan akan mengimpor lebih banyak barang dari Amerika Serikat usai Presiden Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor tinggi ke negara itu.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya membujuk Trump agar tak mengenakan bea impor selangit kepada Vietnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Kami akan] terus membeli lebih banyak produk AS yang telah diminta Vietnam, termasuk produk-produk terkait keamanan dan pertahanan," kata Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dalam pernyataan resmi, seperti dikutip AFP, Selasa (4/8).

Pernyataan Chinh ini dilontarkan merespons pengumuman Trump mengenai tarif impor timbal balik atau resiprokal yang akan diberlakukan AS terhadap Vietnam sebesar 46 persen.

Bea ini telah membuat banyak negara, termasuk Vietnam, ketar-ketir lantaran berisiko meletuskan perang dagang.

Hanoi sudah meminta Washington menunda implementasi tarif ini setidaknya selama 45 hari mendatang. Vietnam akan menggunakan kurun waktu itu untuk bernegosiasi dengan AS.

"[Vietnam akan] mendekati dan bernegosiasi dengan pihak AS untuk mencapai kesepakatan bilateral, bergerak menuju neraca perdagangan yang berkelanjutan," kata Chinh.

Pada kesempatan tersebut, Chinh menekankan pentingnya mematuhi perjanjian antara Sekretaris Jenderal To Lam dan Trump pada 4 April lalu, di mana Lam menawarkan untuk memotong semua tarif pada barang-barang AS yang diekspor ke Vietnam menjadi 0 persen dan meminta AS melakukan hal yang sama terhadap barang-barang Vietnam yang masuk ke AS.

Chinh juga menyinggung soal kontrak pembelian pesawat yang telah disepakati antara Vietnam dan AS, dan meminta agar kontrak itu segera dilaksanakan, demikian dikutip dari Vietnam News.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |