Bukan Sekadar Pameran! Expo Osaka 2025 Jadi Magnet Investasi untuk RI

21 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadikan World Expo 2025 di Osaka, Jepang sebagai jendela dalam menarik investor asing.

World Expo 2025 di Osaka, Jepang, dari 13 April hingga 13 Oktober 2025. Keikutsertaan Indonesia dalam gelaran lima tahunan ini bertujuan untuk memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia. World Expo 2025 Osaka menjadi panggung bagi Indonesia mempromosikan investasi, perdagangan, dan pariwisata, serta memperkuat hubungan bilateral dengan Jepang dan negara lain.

World Expo 2025 di Osaka, Jepang, melibatkan 158 negara dan 7 organisasi internasional. Kehadiran Indonesia di ajang internasional tersebut melibatkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, swasta, asosiasi, komunitas kreatif, hingga individu yang menaruh perhatian untuk pemajuan budaya, pelestarian alam, dan transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

 Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)Foto: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di acara Bank Indonesia Week, Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menggelar Forum Bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di acara Bank Indonesia Week, Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menggelar Forum Bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)

Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 269 Tahun 2023 tentang Tim Koordinasi Persiapan dan Pelaksanaan Keikutsertaan Pemerintah Republik Indonesia pada Expo 2025 Osaka, Kementerian PPN/Bappenas ditunjuk sebagai Responsible National Authority (RNA) yang bertugas mengkoordinasikan dan memastikan kesuksesan partisipasi Indonesia di ajang global yang digelar setiap lima tahunan ini.

Dalam sepekan setelah pembukaan, paviliun sudah didatangi kalangan dunia usaha. Antara lain dari sektor perbankan Jepang dan pengusaha dari Asia Tenggara. Perwakilan negara tetangga juga hadir, baik Australia, Malaysia dan Timor Leste.

"Menurut hemat kami ini merupakan satu kesempatan karena penduduk Jepang ini sangat beragam baik dari kalangan bisnis, dari akademisi maupun juga masyarakat umum lainnya. Ini bisa mengangkat citra dari Indonesia di Jepang dan juga di dunia karena yang datang bukan hanya dari Jepang namun juga berbagai negara lain," papar Tirta Sutedjo, Direktur Paviliun Indonesia kepada CNBC Indonesia, Minggu (20/4/2025)

Beberapa ruangan disiapkan khusus. Tirta menjelaskan ada ruangan untuk one on one meeting, kemudian forum bisnis untuk kapasitas 25 orang, 50 orang dan 200 orang. Ini bisa menjadi area strategis untuk melakukan dialog, termasuk dalam penawaran investasi.

Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka kembali mewadahi forum bisnis untuk membuka peluang investasi antara pelaku usaha, pemangku kebijakan, dan mitra internasional dari Jepang. (Dok BI)Foto: Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka kembali mewadahi forum bisnis untuk membuka peluang investasi antara pelaku usaha, pemangku kebijakan, dan mitra internasional dari Jepang. (Dok BI)
Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka kembali mewadahi forum bisnis untuk membuka peluang investasi antara pelaku usaha, pemangku kebijakan, dan mitra internasional dari Jepang. (Dok BI)

"Kita mengharapkan kerja sama ini bisa mendukung agenda pembangunan dan prioritas nasional 5-20 tahun ke depan. Potensinya akan mendukung program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, pangan, lingkungan, industri kreatif, energi, infrastruktur dan ekonomi digital," terang Tirta.

Proses persiapan World Expo 2025 Osaka ini sudah dimulai sejak tahun 2022, dengan pembangunan Paviliun Indonesia di atas lahan seluas 1.750 m2, pengisian interior dan penyiapan konten termasuk penyiapan film, yang dilaksanakan pada tahun 2024-2025.

Pengelolaan Paviliun Indonesia dan penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti business forum, one-on-one meeting, rolling exhibition, dan cultural performance dilaksanakan selama enam bulan yaitu April-Oktober 2025.

Tidak hanya menjadi etalase keberagaman dan kemajuan bangsa, kehadiran Paviliun Indonesia juga menjadi pusat dialog dan kolaborasi lintas sektor.

Antusiasme publik terlihat dari jumlah pengunjung yang membludak dalam hari-hari pertama pembukaan. Lebih dari 15.000 orang tercatat mengunjungi paviliun hanya dalam tiga hari, dengan target harian yang dipatok mencapai 5.000 pengunjung per hari sepanjang masa penyelenggaraan enam bulan ke depan.

Pengunjung Ikut Poco-poco di Paviliun Indonesia. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)Foto: Pengunjung Ikut Poco-poco di Paviliun Indonesia. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Pengunjung Ikut Poco-poco di Paviliun Indonesia. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Jendela Investasi

Partisipasi Indonesia di World Expo 2025 bukan sekadar etalase budaya, tetapi juga dimanfaatkan sebagai forum strategis untuk memperkuat diplomasi ekonomi, terutama menggaet investor.

Pemerintah telah merancang lebih dari 40 forum bisnis selama ajang ini berlangsung, melibatkan sektor-sektor seperti energi terbarukan, pangan, teknologi hijau, dan ekonomi kreatif. Salah satu forum yang sudah digelar adalah "Tuna Talks", yang menyoroti pentingnya praktik perikanan berkelanjutan serta potensi ekspor hasil laut Indonesia ke pasar global.

 Exploring Tradition, Heritage & Sustainability in Indonesia’s Tuna Fisheries. (Istimewa)Foto: Forum Bisnis Tuna Talks: Exploring Tradition, Heritage & Sustainability in Indonesia’s Tuna Fisheries. (Istimewa)
Forum Bisnis Tuna Talks: Exploring Tradition, Heritage & Sustainability in Indonesia’s Tuna Fisheries. (Istimewa)

Di samping itu, Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan capaian dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui berbagai instalasi dan dialog, Indonesia menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berorientasi masa depan.

Dalam pertemuan dengan 70 investor dari berbagai sektor strategis di World Expo 2025 Osaka, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mempromosikan 10 proyek unggulan Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk menarik minat investasi asing dan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan mitra internasional.

Sepuluh proyek yang ditawarkan mencakup berbagai sektor, termasuk infrastruktur, energi terbarukan, dan pengembangan kawasan industri. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai target investasi sebesar US$ 2 miliar selama penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka.

Partisipasi aktif Indonesia dalam expo ini menunjukkan komitmen negara dalam memanfaatkan platform internasional untuk mempromosikan potensi ekonomi dan menarik investasi yang dapat mendukung pembangunan nasional.

Dalam forum bisnis ini dilakukan penandatanganan Letter of Intent oleh investor Jepang sebagai bentuk komitmen mendorong investasi hijau dan berkelanjutan.

 Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)Foto: Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Centre Kunihiko Hirabayashi di acara Bank Indonesia Week, Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menggelar Forum Bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)
Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Centre Kunihiko Hirabayashi di acara Bank Indonesia Week, Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menggelar Forum Bisnis bertajuk Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia’s Commitment to a Green and Ethical Future, Selasa (13/5). (Dok Bappenas)

Penandatanganan mencakup: i) Proyek pengembangan Bogor Tramway oleh Kishu Tetsudo Co., Ltd.; ii) Proyek pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung oleh TEPCO Renewable Power Inc., Morimitsu Industry Co., Ltd., dan ExBROAD Co., Ltd.; iii) Proyek budidaya bandeng terintegrasi oleh Make Moment Production, serta iv) Proyek pengelolaan limbah dan proyek bahan bakar RDF oleh Takashima Eisei Co., Ltd.

Forum bisnis dilanjutkan dengan diskusi panel yang bertajuk Driving Sustainable Investments: Opportunities and Challenges in Indonesia yang membahas kebijakan investasi hijau, implementasi local currency transaction (LCT) oleh Bank Indonesia, dan peluang strategis pasar Indonesia. Minat calon investor begitu tinggi, terlihat dari antusiasme mereka yang luar biasa untuk berdiskusi secara langsung dengan pemilik proyek.

Dari investasi, pariwisata, hingga nation branding, World Expo 2025 Osaka adalah ruang strategis yang tak boleh dilewatkan. Di tengah kompetisi global yang semakin tajam, di Osaka, Indonesia tampil sebagai sebagai negara dengan semangat kolaborasi, visi keberlanjutan, dan kekayaan budaya yang memikat.

Berikut sejumlah kesepakatan dan hasil bisnis forum di World Expo Osaka:

CNBCINDONESIA RESEARCH

[email protected]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |