Cakram Rem Lebih Besar, Rahasia Bagnaia Bisa Rebut Podium di GP Aragon

4 hours ago 2

Pembalap MotoGP asal Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi membocorkan solusi sederhana yang mendongkrak performa pembalapnya Francesco Bagnaia di GP Aragon. Dalam balapan yang berlangsung di Circuit de Aragon, Ahad (8/6/2025), Pecco mampu mengamankan podium ketiga meski sempat mengeluhkan kondisi understeer pada sesi kualifikasi dan Sprint Race.

"Saya pikir perubahan kecil diperlukan untuk memberinya kepercayaan diri saat mengerem. Kami menemukannya di cakram rem dan sistem (pengereman) yang baru, jadi saya rasa ini benar-benar membuat perbedaan besar," kata Davide Tardozzi dikutip dari Motorsport, Senin (9/6/2025).

Bagnaia memang menggunakan sistem pengeraman yang berbeda dibanding dengan dua sesi sebelumnya. Pada balapan utama, pembalap asal Italia tersebut mengganti cakram rem berukuran 355 mm yang menunjang performanya di sirkuit.

Sirkuit Aragon adalah lintasan di mana rem MotoGP harus bekerja keras selama 29 persen dari total putaran, dengan tingkat kebutuhan cakram 4 dari 6, dan diklasifikasikan oleh pemasok Brembo asal Italia sebagai 'keras'.

Pembalap yang bersaing di balapan secara mayoritas memilih menggunakan cakram rem depan dengan model diameter 340 mm. Namun, keputusan besar diambil oleh Ducati untuk bisa menunjang performa Pecco, panggilan Bagnaia, dengan mengganti diameter cakram rem ke model yang lebih besar.

"Kami menggunakan cakram yang lebih besar, yang 355 mm, yang hanya digunakan Pecco di sini di Aragon," jelas Tardozzi.

Dengan mengamankan podium di GP Aragon, Pecco kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan memperoleh total 140 poin.

Bagnaia masih perlu bekerja keras untuk bisa menyusul perolehan poin rekan setimnya yakni Marc Marquez yang kini menjadi pemuncak klasemen dengan 233 poin.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |