Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki masa pergantian musim, banyak masyarakat Indonesia mengalami flu dan batuk. Meski tergolong penyakit ringan, kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, sebenarnya perubahan suhu bukanlah penyebab langsung penyakit tersebut. Menurut Dr. Joseph Khabbaza, dokter perawatan paru dan perawatan intensif di Cleveland Clinic, Ohio, AS, gejala flu ringan bahkan bisa berlangsung selama beberapa minggu.
Gejala flu yang umum meliputi:
-
Hidung meler atau tersumbat
-
Batuk
-
Sakit tenggorokan
-
Sakit kepala ringan
-
Bersin
Cara Mengobati Flu Ringan
Berbeda dengan infeksi bakteri, antibiotik tidak efektif melawan virus penyebab flu. Karena itu, langkah terbaik adalah memperbanyak cairan dan beristirahat, sambil membiarkan tubuh melawan virus secara alami, jelas Dr. Maria Eugenia Petrini, Direktur Medis Nemours Children's Health, Delaware, AS.
Jika gejala terasa mengganggu, obat pereda nyeri dapat digunakan. Namun, kekurangan obat bebas di beberapa wilayah membuat banyak orang mencari alternatif alami di rumah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
-
Minum banyak cairan. Air putih adalah pilihan terbaik. Untuk anak kecil, bisa diberikan jus apel hangat atau air lemon hangat.
-
Tetap nyaman. Gunakan pakaian longgar atau mandi air hangat saat demam. Hindari air dingin karena bisa memicu menggigil dan meningkatkan suhu tubuh.
-
Cukup istirahat. Tidur yang cukup membantu sistem imun bekerja lebih optimal.
Selain perawatan alami, penelitian menunjukkan bahwa obat antivirus dapat membantu mempercepat pemulihan. Obat yang umum diresepkan antara lain:
Tamiflu (oseltamivir), Relenza (zanamivir), Rapivab (peramivir), dan Xofluza (baloxavir).
Beberapa orang juga mengonsumsi vitamin C, seng, atau echinacea untuk mempercepat penyembuhan. Namun menurut Dr. Timothy Brewer, profesor kedokteran dan epidemiologi di UCLA, belum ada bukti klinis kuat bahwa suplemen tersebut benar-benar efektif melawan flu.
"Jika orang ingin mengonsumsi vitamin C, itu baik untuk kesehatan umum, tetapi belum terbukti membantu penyembuhan flu," jelasnya kepada Live Science.
Berapa Lama Flu Bertahan?
Gejala flu umumnya berlangsung 7-10 hari dan paling menular pada 4-5 hari pertama.
Hal yang Dapat Memperburuk Flu
Beberapa kebiasaan bisa memperlambat proses penyembuhan, di antaranya:
-
Kurang istirahat
-
Aktivitas fisik berlebihan
-
Stres berat
-
Merokok
-
Mengonsumsi alkohol
"Jika Anda tidak memberi tubuh waktu untuk pulih, maka masa pemulihan bisa lebih lama," kata Dr. Petrini.
Kapan Bisa Kembali Beraktivitas?
Pakar kesehatan menyarankan agar penderita flu tetap di rumah hingga benar-benar pulih, guna mencegah penularan di tempat umum.
"Banyak orang mengira mereka bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Padahal, flu adalah infeksi virus yang menular. Tetap di rumah saat sakit adalah langkah terbaik untuk diri sendiri dan orang lain," tambah Petrini.
Setelah 1-2 minggu, Anda dapat kembali beraktivitas jika kondisi tubuh sudah membaik. Namun, penting untuk memperhatikan batas kemampuan tubuh.
Bagi pekerja kantoran, disarankan untuk kembali bekerja setelah bebas demam selama minimal 24 jam dan gejala sudah membaik, sesuai anjuran dokter.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Jangan Dianggap Sepele! Ini Bahaya Tidur Terlalu Lama