China Diklaim Latihan Simulasi buat Invasi Taiwan

Jakarta, CNN Indonesia --

Citra satelit baru menunjukkan sejumlah tongkang China merapat ke wilayah yang mirip Taiwan, diduga sebagai persiapan untuk mendukung serangan amfibi skala besar ke Taipei.

Newsweek melaporkan layanan citra satelit SkyFi pada 27 Juli menangkap gambar tiga tongkang di wilayah Pulau Nantian di Provinsi Zhejiang. Ketiga tongkang itu berada di sana bersama kapal tanker kelas Fujian milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Keberadaan tongkang China ini dideteksi oleh analis open-source MT Anderson yang menyebut bahwa ketiga tongkang berada di sana untuk melakukan uji verifikasi.

Menurut analis think tank GLOBSEC Bryce Barros, pemilihan Pulau Nantian sebagai lokasi uji sengaja dilakukan karena wilayah tersebut memiliki medan yang sangat mirip dengan daerah pesisir timur laut ibu kota Taiwan, Taipei.

"Ini mencerminkan upaya yang disengaja untuk mensimulasikan garis pantai timur laut Taiwan, terutama daerah seperti Yilan County dan New Taipei County," kata Barros kepada Newsweek.

"Hal ini menunjukkan bahwa PLA mungkin sedang bersiap untuk bisa dengan cepat menurunkan kendaraan, pasukan, dan persediaan di dekat ibu kota apabila pangkalan berhasil diamankan," lanjutnya.

Tongkang-tongkang ini pertama kali dilaporkan oleh Naval News pada Januari lalu. Mereka dibangun di Galangan Kapal Guangzhou oleh CSSC Offshore & Marine Engineering Company (COMEC).

COMEC menyediakan kapal tanker minyak pengisi ulang dan kapal pendukung lainnya bagi PLA.

Tongkang yang dijuluki Shuiqiao ini terkenal karena kaki-kakinya yang dapat diangkat dan jembatannya yang memanjang hampir 122 meter. Fitur-fitur ini memungkinkan beberapa tongkang untuk dihubungkan guna membentuk satu bentangan panjang.

Tongkang Shuiqiao berfungsi sebagai ponton (penyangga jembatan) sementara. Tank dan kendaraan lapis baja yang diangkut ke pantai oleh kapal-kapal roll-on/roll-off China dapat melintasi jembatan yang disangga tongkang untuk berlabuh lebih jauh ke wilayah tujuan.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]