China Makin Perkasa Diterpa Guncangan, AS Sudah Tak Dibutuhkan

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China beberapa saat lalu dilaporkan melarang penggunaan chip Nvidia asal Amerika Serikat (AS). Kabarnya, perusahaan lokal diimbau untuk beralih ke chip buatan lokal.

Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump melunak dan mengeluarkan lisensi yang memungkinkan ekspor chip Nvidia ke China. Padahal, sebelumnya Trump sempat memblokir akses chip H20 Nvidia ke negara kekuasaan Xi Jinping.


Terkait pelarangan chip AS di China, hingga sekarang ternyata belum ada imbauan formal yang dikeluarkan. Setidaknya begitu menurut BYD, raksasa mobil listrik China yang selama ini menggunakan chip buatan Nvidia.

Kendati demikian, BYD mengaku sudah memiliki rencana jika nantinya benar-benar dilarang menggunakan chip Nvidia.

Executive Vice President BYD, Stella Li, mengatakan pihaknya belum menerima araham langsung dari pemerintah China untuk berhenti menggunakan chip Nvidia. Namun, perusahaan sudah menyiapkan 'plan B'.

"Semua orang memiliki backup. BYD juga punya backup," kata Li kepada Dan Murphy dari CNBC International, dikutip Rabu (24/9/2025).

Li menolak menjabarkan secara perinci terkait plan B yang disiapkan. Namun, ia mengingatkan kembali pada era pandemi Covid-19. Kala itu, terjadi kelangkaan semikonduktor global yang berdampak ke sektor otomotif.


Namun, BYD diklaim tidak mengalami masalah. Pasalnya, BYD banyak mengembangkan teknologi secara mandiri alias in-house. Dengan begitu, mudah bagi BYD untuk mencari alternatif secara cepat.

BYD mengatakan pihaknya ingin memiliki kontrol kuat dalam rantai pasokan, mulai dari manufaktur hingga pengembangan baterai sendiri untuk mobil yang diproduksi.

Nvidia merupakan salah satu perusahaan yang paling terdampak dari ketegangan geopolitik antara AS dan China. Chip H20 yang dikembangkan khusus untuk pasar China sempat diblokir oleh AS, lalu kembali diizinkan untuk diekspor.

Kini, China dilaporkan meminta perusahaan teknologi lokal untuk tidak membeli chip Nvidia. Kendati demikian, rancangan chip Nvidia untuk mobil berbeda dengan chip AI yang menjadi target pemblokiran.


Salah satu sistem Nvidia yang dinamai 'Nvidia Driver AGX Origin' dirancang untuk otomasi pengemudian. BYD merupakan klien untuk produk ini.

Belum ada indikasi pemerintah China akan turut melarang sistem Nvidia khusus untuk pengembangan mobil otomatis.

Menurut Li, sepertinya Beijing tak akan melarang chip AS untuk sektor otomotif.

"[Pemblokiran] ini akan secara otomatis membunuh Nvidia. Nvidia adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Jika mereka kehilangan pasar dari China, dampaknya akan besar," kata Li.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Segini Kecepatannya

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |