CKG di Sekolah Rakyat, dari Pemeriksaan Gigi sampai Talent Mapping

8 hours ago 1

Menkes Budi, Mensos Saifullah dan Cak Imin memantau CKG. (Kemenkes)Menkes Budi, Mensos Saifullah dan Cak Imin memantau CKG. (Kemenkes)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah telah dimulai sejak Senin (14/7/2025) yang diawali di Sekolah Rakyat.

Pemerintah terus mematangkan konsep Sekolah Rakyat sebagai bagian dari strategi besar pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan antar generasi. Program CKG menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan sekolah ini.

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh sebelum siswa masuk asrama, mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan kesehatan gigi, mata, jantung, serta tes darah.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi menyatakan program ini bagian dari quick win presiden yang telah dijalankan sejak 10 Februari 2025 melalui Puskesmas.

Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi program ini di sejumlah sekolah seperti BPK Penabur dan Pondok Pesantren Assidiqiyah.

Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan pada siswa, mulai dari gangguan penglihatan, karies gigi, hingga risiko diabetes akibat riwayat keluarga.

“Masalah kesehatan selalu ditemukan di tiap anak, entah itu diabetes, gangguan mata, karies. Semuanya kita rujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Menkes Budi, dinukil dari pernyataan tertulis Kemenkes, Selasa.

Selain pemeriksaan kesehatan, Sekolah Rakyat juga memperkenalkan pendekatan pemetaan talenta berbasis teknologi dengan kecerdasan buatan.

Program ini menjadi dasar pemetaan kompetensi siswa, membantu mereka mengenali potensi diri sejak dini. Menkes Budi menegaskan komitmennya memastikan kesehatan para siswa tetap terjaga selama masa belajar.

“Saya memastikan semua siswa sehat jangan sampai sakit, sampai selesai. Kalau ada penyakit menular diperiksa dulu, kalau ada langsung diobati, kalau perlu dikarantina setelah itu langsung sekolah,” jelasnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sebagai penanggung jawab operasional program, menyampaikan Sekolah Rakyat bagian dari strategi besar presiden dalam memperluas akses pendidikan dan memastikan tidak ada anak dari keluarga miskin yang tertinggal.

“Untuk menerjemahkan gagasan presiden tentang Sekolah Rakyat ini, kami tidak bekerja sendiri. Tapi ini adalah tim besar. Bahkan presiden mengeluarkan Inpres tahun 2025, tugas ini dijalankan secara bersama-sama,” jelasnya.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, pendidikan dan kesehatan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Karena itu, siswa tidak hanya mendapatkan materi pembelajaran, tetapi juga fasilitas pendukung seperti laptop, makan tiga kali sehari, dua kali camilan, serta tempat tinggal berupa asrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan Sekolah Rakyat dirancang dengan pendekatan multi-entry dan multi-exit.

Artinya, siswa dari latar belakang apapun diberi ruang untuk mengeksplorasi potensi dan minat mereka secara maksimal.

“Tidak usah khawatir anak-anakku. Semua potensi apapun yang Anda miliki, Insya Allah akan terus dikembangkan. Mereka yang berminat di bidang scientist tentu akan didorong penguatan dan terus kebebasan eksperimennya,” ujar Muhaimin.

Ia berujar Presiden Prabowo dijadwalkan akan meresmikan 100 Sekolah Rakyat secara serentak sebagai langkah percepatan implementasi program.

Hingga pertengahan Juli, program CKG telah dirasakan lebih dari 12 juta masyarakat umum. Khusus untuk CKG sekolah, Kemenkes menargetkan 53,8 juta pelajar di 282 ribu satuan pendidikan menjadi sasaran utama.

Yan Andri

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |