Covid-19 Varian NB.1.8.1 Dilaporkan Meningkat di Sejumlah Negara, Gejalanya tak Cuma Flu

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otoritas kesehatan di sejumlah negara tengah memantau penyebaran varian baru Covid-19, NB.1.8.1, yang menunjukkan gejala berbeda dari varian sebelumnya. Varian ini telah terdeteksi di Irlandia, Inggris, Amerika Serikat, Australia, bahkan Singapura.

Gejala utama yang dilaporkan kali ini tak hanya menyerupai flu, namun juga mencakup masalah pencernaan seperti mual, muntah, diare, nyeri ulu hati (heartburn), kembung, sembelit, dan nyeri perut. Di Irlandia, warga yang mengalami gejala tersebut diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama dua hari, menyusul lonjakan signifikan kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut dokumen resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian NB.1.8.1 kini sedang mengalami peningkatan signifikan di sejumlah negara. Varian ini disebut memiliki tingkat penularan lebih tinggi, namun hingga kini belum ada bukti bahwa ia menyebabkan penyakit yang lebih parah.

“Belum ada peningkatan indikator seperti perawatan ICU, angka kematian, atau rawat inap berat,” kata WHO dalam laporan terbarunya seperti dilansir laman Express, Senin (9/6/2025).

Meski begitu, WHO mengingatkan bahwa penurunan pelaporan dari rumah sakit di berbagai negara membuat pemantauan tren menjadi kurang akurat. Selain itu, belum ada studi khusus mengenai efektivitas obat antivirus seperti remdesivir dan molnupiravir terhadap varian ini.

Data dari Health Protection Surveillance Centre (HPSC) menunjukkan bahwa proporsi sampel Covid-19 yang teridentifikasi sebagai varian NB.1.8.1 di Irlandia melonjak 3,7 persen menjadi 27,3 persen dalam lima pekan terakhir. WHO juga mencatat bahwa varian ini mulai muncul pada Januari 2025 dan pada akhir April, menyumbang sekitar 10,7 persen infeksi global dari 2,5 persen pada bulan sebelumnya.

Meski belum ada lonjakan kasus berat, tenaga medis dan pejabat kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gejala-gejala baru, terutama gangguan pencernaan yang muncul tanpa sebab. Selain itu masyarakat juga diminta untuk membatasi interaksi sosial jika merasa tidak sehat dan memakai masker.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |