Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) meluncurkan program pengelolaan sampah menjadi energi atau Waste to Energy (WTE) pada Oktober 2025. Program tersebut akan 'menyulap' sampah di 7 daerah menjadi bahan bakar listrik.
Chief Executive Officer BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan pelaksanaan proyek tersebut rencananya akan digelar di 33 kota di Indonesia. Namun, pada tahap awal akan dijalankan di 7 daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Bekasi, hingga Tangerang.
"Tetapi memang yang utama yang ingin kita lakukan pertama adalah di Jakarta. Di Jakarta sendiri akan ada 4-5 lokasi," ucapnya di gedung Wisma Danantara Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia juga menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), serta PLN, hingga perusahaan swasta yang ingin berpartisipasi.
Rosan menegaskan, pelaksanaan program tersebut akan dilakukan secara transparan dan dengan proses tender yang dibuka. Bagi pihak swasta yang berminat pada proyek ini juga dapat bergabung.
Rosan mengungkapkan, banyak keuntungan dari skema baru di proyek hijau ini, salah tipping fee yang sebelumnya dibayarkan pemerintah daerah ke pengelola limbah.
Danantara juga menetapkan tarif flat sebesar US$ 20 sen per kWh. Tarif tersebut berlaku untuk 1.000 ton sampah per hari. Jumlah tersebut diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 15 MW listrik dan berkontribusi terhadap 20.000 rumah tangga.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 34 titik proyek, bisa selesai dalam waktu 2 tahun. Pada tahap awal, program ini akan dilakukan di 10 kota seperti kota Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Makassar. Adapun proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) memiliki daya kapasitas yang mampu mengolah sebanyak 1.000 ton sampah per hari.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Danantara Ungkap RI Darurat Sampah, Jumlahnya 16.500 Lapangan Bola

3 hours ago
2
















































