Pekerja membangun hunian sementara (huntara) untuk korban bencana banjir bandang di Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (28/12/2025). Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah menyiapkan 14 titik lahan HGU milik sejumlah perkebunan untuk lokasi pembangunan huntara dengan ukuran 4,5 x 4.5 meter persegi per unit bagi warga korban bencana hidrometeorologi akhir November lalu yang kehilangan rumah atau mengalami rusak berat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danantara terus mempercepat proses pembangunan ratusan hunian sementara (huntara) di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
“Untuk para korban dibuatkan oleh pemerintah huntara, bukan sebagai tugas karena imbauan, melainkan kewajiban, sebagaimana disampaikan COO Danantara, Dony Oskaria. Ini kewajiban kita,” kata Tenaga Ahli Danantara Khairul Jasmi dalam keterangan di Jakarta, Ahad (28/12/2025).
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan bertolak ke Aceh Tamiang. Salah satu agenda kunjungan tersebut adalah mengecek perkembangan pembangunan huntara. “Presiden Prabowo akan melihat bangunan itu pada 1 Januari 2026. Tentu saja yang utama bertemu para korban banjir,” kata Khairul Jasmi.
Proyek pembangunan huntara tersebut merupakan hasil kolaborasi tujuh BUMN Karya yang dikoordinasikan oleh PT Hutama Karya di bawah naungan Danantara. Untuk mempercepat pengerjaan huntara, para pekerja bekerja selama 24 jam dengan sistem sif.
“Kami bekerja 24 jam dengan sistem sif. Selain mendatangkan teknisi dari berbagai daerah, kami juga merekrut 100 tenaga kerja lokal untuk membangun sekitar 120 unit huntara lengkap,” ujar Rony selaku Kepala Divisi Infrastruktur 2 Adhi Karya.
Setiap unit huntara terdiri dari dua kamar, satu ruang tamu, satu dapur, serta dilengkapi instalasi listrik dan air. Saat ini, jumlah pengungsi di Aceh Tamiang tercatat sekitar 150 ribu orang.
“Untuk merekalah huntara dibangun,” tambah Khairul Jasmi.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (27/12/2025), di Aceh tercatat 511 orang meninggal dunia, 31 orang hilang, dan 429.557 pengungsi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
sumber : Antara

3 hours ago
1












































