Home > Nasional Friday, 11 Jul 2025, 07:31 WIB
Pembangunan gedung ini adalah upaya menyelaraskan fisik dengan visi pembinaan karakter

BISNISTIME.COM, BANDUNG -- Di tengah aktivitas para santri dan jemaah di kawasan Daarut Tauhiid, suara mesin dan pekerja konstruksi mulai terdengar menggema. Dua pekan setelah seremoni peletakan batu pertama pada 18 Juni 2025 lalu, pembangunan Gedung Santri Siap Guna (SSG) Daarut Tauhiid menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari rencana.
Berdiri di atas lahan wakaf yang terletak tak jauh dari pusat aktivitas pesantren, Gedung SSG ini disiapkan untuk menjadi pusat pembinaan karakter, spiritualitas, dan kepemimpinan.
Sebuah bangunan yang kelak bukan hanya menaungi para santri, tetapi juga menjadi simbol komitmen Daarut Tauhiid dalam menyiapkan generasi pelopor yang mandiri dan siap berkhidmat.
“Alhamdulillah, saat ini progres realisasi sudah mencapai 7,63%, sementara rencana kumulatif kita baru 5,16%. Artinya ada deviasi positif sebesar 2,47%,” ungkap Nanda, penanggung jawab program pembangunan. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas lancarnya tahapan awal pembangunan ini.
Sejumlah pekerjaan utama telah berhasil diselesaikan dalam dua pekan pertama, di antaranya:
- Galian pilecap dan tie beam.
- Pemasangan bata hebel reject sebagai bekisting.
- Pabrikasi serta perakitan besi struktur.
- Galian sumur resapan.
- Dan pengangkutan tanah hasil galian.
Pembangunan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dengan kebutuhan dana mencapai Rp3,02 miliar. Dana tersebut sepenuhnya bersumber dari wakaf umat, menjadikan setiap proses pembangunan sarat makna dan harapan.
Bagi Daarut Tauhiid, SSG adalah wajah paling nyata dari filosofi “berkah dalam khidmat.” Santri yang tergabung dalam program ini dibentuk untuk tangguh, siap terjun ke masyarakat, dan berpegang pada nilai-nilai tauhid dalam tiap langkahnya.
Pembangunan gedung ini adalah upaya menyelaraskan fisik dengan visi pembinaan karakter.
Melihat antusiasme dan dukungan masyarakat yang terus mengalir, harapan itu tidak lagi sekadar angan. Dari tanah yang diwakafkan, kini mulai tumbuh fondasi peradaban. Dan dari fondasi yang mulai terbangun itu, akan lahir langkah-langkah perubahan. (wakafdt)