REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Dokumen intelijen yang diperoleh Iran terkait aktivitas nuklir Israel menunjukkan jika beberapa negara Eropa mendukung kemampuan nuklir militer negeri zionis tersebut meski mereka mendukung nonproliferasi (upaya pencegahan pengembangan senjata nuklir) secara terbuka, dikutip dari laman Mehr News.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menekankan, meskipun sikap Iran tetap memandang Israel sebagai kekuatan pendudukan, bukti yang baru diperoleh tersebut semakin memperjelas peran beberapa negara Eropa dalam mendukung kemampuan nuklir militer Israel.
Diplomat senior Iran menyampaikan pernyataan tersebut dalam jumpa pers pada Senin (9/6/2025) pagi. Badan Intelijen Iran telah mengomentari sejumlah besar informasi yang diperoleh terkait hal ini. Baghaei menambahkan bahwa pengungkapan lebih lanjut akan terus dilakukan.
"Hal ini tidak akan memengaruhi sikap kami terhadap rezim (Israel). Kami menganggapnya sebagai rezim pendudukan yang tidak membawa apa pun kecuali perang dan agresi ke wilayah tersebut sejak awal berdirinya. Saat ini, wilayah dua negara regional berada di bawah pendudukannya. Mereka berulang kali menyerang Lebanon dan Suriah dan sekarang melakukan genosida skala penuh di Gaza. Pandangan kami terhadap rezim ini jelas dari perspektif hukum, moral, kemanusiaan, dan agama," kata dia.
"Apa yang sudah jelas bagi kami — dan sekarang akan menjadi lebih jelas bagi yang lain melalui dokumen-dokumen [yang diperoleh] ini — adalah keterlibatan aktif beberapa negara Eropa dalam program nuklir militer rezim Israel," tegas dia.
Baghaei menambahkan bahwa sangat ironis bahwa mereka yang berbicara tentang nonproliferasi secara aktif terlibat dalam memperlengkapi dan memperkuat kemampuan senjata nuklir rezim Israel.
Badan Intelijen Iran, dalam operasi lapangan dan siber yang rumit, berhasil membawa sejumlah besar dokumen strategis Israel, khususnya program nuklir rezim Israel, dari wilayah pendudukan ke negara tersebut dalam operasi yang kompleks. Teheran mempelajari dan memeriksa dokumen-dokumen rahasia tersebut di tempat yang aman.