4 hours ago
2
Komite Pengarah ARI-BP, Prof Din Syamsuddin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP) menegaskan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel dalam ajang olahraga internasional di Indonesia.
Penolakan ini didasari kecaman moral atas tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza selama dua tahun terakhir, yang menuai keprihatinan mendalam dari mayoritas rakyat Indonesia.
Ketua Komite ARI-BP, Profesor Din Syamsuddin mengatakan bahwa secara moral dengan adanya penolakan dan kecaman sebagian besar rakyat Indonesia terhadap atlet Israel. Sehubungan dengan genosida yang terjadi di Gaza sejak dua tahun terakhir.
"Memang secara etik sebaiknya jangan ada dari pihak Israel datang dan tampil seperti dalam ajang olahraga itu, itu secara etik saja," kata Din kepada Republika di Jakarta, Senin (13/10/2025)
Din mengungkapkan bahwa dirinya menghargai sikap Kementerian Luar Negeri yang katanya menolak atlet Israel. Secara khusus Din juga memberi apresiasi kepada bapak Pramono, Gubernur Jakarta yang menolak atlet Israel.
Menurut Din, sebaiknya kalau Israel tahu ditolak dan dikecam di Indonesia, maka tidak usah ikut-ikutan dalam ajang kejuaraan di Indonesia.
"Saya dalam hal ini Ketua Komite Pengarah dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina juga berpesan kita memang sebaiknya menolak kehadiran atlet dari Israel pada ajang perlombaan olahraga tingkat dunia di negara kita ini," ujarnya.
Din mengatakan bahwa apa yang terjadi dua tahun terakhir ini sungguh mengiris hati, Israel melakukan genosida di Gaza, Palestina. Maka janganlah pemerintah Indonesia semakin menambah goresan dan irisan hati dari sebagian besar umat Islam yang sangat mengecam Israel.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Aksi Indonesia Lawan Genosida Dukung Palestina Merdeka, Namsianto Wakhid mengomentari atlet Israel yang akan berlaga di Indonesia. Ia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia menentang penjajahan, maka Indonesia tidak boleh lengah terhadap Israel.
sumber : Antara
