Disarankan Menkes, Ini yang Terjadi Jika Sarapan 2 Telur per Hari

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk sarapan dengan dua butir telur rebus.

Menurut Budi, sarapan telur dapat mencukupi kebutuhan protein harian. Telur menjadi menu sederhana yang lebih bermanfaat ketimbang pilihan sarapan populer lain.

"Udah praktis buatnya, tinggal celup 5-7 menit, murah lagi. Cukup awali sarapan dengan dua butir telur rebus tanpa tambahan saus tinggi kalori," ujar dia dalam unggahan Instagram-nya, Rabu (17/9).

"Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang. Dimulai dari kesadaran akan makanan yang kamu santap," tambahnya.

Efek sarapan dua butir telur setiap hari

Telur memang disebut-sebut sebagai pilihan ideal untuk sarapan. Selain menyehatkan, harganya juga cukup terjangkau.

Telur mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain protein, telur juga mengandung vitamin A, B, dan D. Telur juga mengandung selenium, fosfor, kalsium, folat, dan lemak sehat.

Tapi, apa efek yang dirasakan tubuh saat sarapan dua butir telur setiap hari?

Pada dasarnya, makan telur setiap hari bisa memberikan manfaat pada tubuh. Hanya saja, pada beberapa orang asupan telur juga perlu diperhatikan.

Berikut efek sarapan telur setiap hari, mengutip Medicine Net.

1. Kesehatan otak meningkat

Kolin merupakan vitamin yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Kolin merupakan komponen penting dalam pembentukan otak.

Orang dewasa dianjurkan mendapatkan asupan 425 miligram (mg) kolin per hari untuk wanita dan 550 mg per hari untuk pria. Satu butir telur besar mengandung sekitar 147 mg kolin. Jadi, dua butir telur sehari dapat memenuhi kebutuhan kolin harian.

2. Kulit dan mata semakin sehat

Telur kaya akan lutein dan zeaxantin, dua antioksidan yang dikenal dapat melindungi mata. Penelitian menemukan, keduanya dapat menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak.

Lutein juga bersifat anti-inflamasi dan dapat mencegah kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV).

3. Berat badan terkontrol

Telur menambahkan protein dan lemak sehat ke dalam menu makan. Keduanya dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan.

Beberapa penelitian menemukan, konsumsi telur saat sarapan mengurang asupan kalori sepanjang hari.

4. Kekebalan tubuh meningkat

Vitamin E dalam telur berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari bahan kimia berbahaya dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kandungan zinc dalam telur juga memberikan manfaat yang sama.

5. Tulang sehat

Vitamin D dalam telur membantu menyerap kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang.

Satu butir telur mengandung sekitar 1 mikrogram (mcg) vitamin D. Jumlah ini setara dengan 5 persen kebutuhan vitamin D harian.

Amankah makan dua butir telur per hari?

Meski dikenal mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, telur juga mengandung kolesterol pada bagian kuningnya. Namun, beberapa studi menemukan bukti bahwa makan telur setiap hari tak serta merta langsung meningkatkan kadar kolesterol.

Misalnya, mengutip Healthline, sebuah uji coba terkontrol acak menemukan bahwa jika dibandingkan dengan sarapan tinggi karbohidrat tanpa telur, makan dua butir telur untuk sarapan tak memberikan efek signifikan pada kadar kolesterol dalam darah.

Uji coba serupa pada penderita diabetes juga menemukan, konsumsi 6-12 butir telur per minggu tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol darah.

Uji coba lain membandingkan sarapan berbahan dasar telur dan makanan tanpa telur. Hasilnya, orang yang sarapan telur memang mengalami peningkatan kolesterol. Namun, rasio LDL (kolesterol jahat) terhadap HDL (kolesterol baik) tetap tidak berubah. Artinya, tidak ada peningkatan risiko penyakit jantung.

Bagi orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tanpa faktor risiko penyakit jantung yang signifikan, asupan 1-2 butir telur per hari terbilang aman. Tapi, jika Anda ingin berjaga-jaga, batasi asupan telur menjadi 7 butir per minggu.

(asr/asr)