DLH Wanti-wanti Jakarta Sering Jadi Kota Terpolusi di Dunia

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengingatkan warga agar lebih peduli menjaga kualitas lingkungan, termasuk udara.

Dalam acara Road to Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 di Bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (21/9), Asep menyoroti Jakarta yang kerap masuk daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak Ibu sekalian pasti tahu, peringkat Jakarta terhadap polusi udara itu sangat luar biasa, kadang ada di peringkat 1, peringkat 2 terpolusi di dunia, bayangin coba," kata Asep.

"Kalau kesadaran kita tidak digalakkan dari sekarang, maka bisa kebayang Jakarta polusinya seperti apa," tambahnya.

Asep menyebut, kualitas udara Jakarta juga bisa diperbaiki dengan penggunaan transportasi publik dan penerapan uji emisi kendaraan pribadi.

Asep menilai kepadatan kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di Ibu Kota.

"Kita semua punya kendaraan di rumah, punya motor mungkin enggak cuma satu, punya mobil mungkin enggak cuma satu, tapi tolong lakukan uji emisi supaya tidak mencemari warga yang lainnya," jelasnya.

Selain itu, Asep menekankan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah, membedakan antara organik dan non-organik, lalu memastikan pengangkutan oleh petugas juga tetap terpisah.

"Hal yang kecil tetapi mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa," ujarnya.

Selain udara dan sampah, ia menyoroti kualitas air sungai yang juga masih buruk akibat ulah masyarakat.

Ia menyebut masih banyak warga yang membuang sampah rumah tangga hingga barang besar ke sungai, mulai dari kasur, lemari, hingga perabotan lain. Karena itu, ia mengimbau warga untuk lebih peduli menjaga air sungai yang dipakai sehari-hari.

Asep menegaskan menjaga kualitas lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Partisipasi masyarakat menjadi kunci agar Jakarta bisa lebih bersih dan sehat, baik dari sisi udara, air, maupun pengelolaan sampah.

Upaya meningkatkan kesadaran warga juga diwujudkan lewat Jakarta Eco Future Fest 2025: Rethink, Reuse, Recreate, yang akan digelar pada 25-26 September 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan.

Festival ini menghadirkan talkshow, workshop, eco market, instalasi seni daur ulang, hingga hiburan musik.

Sebagai rangkaian pra-event, DLH DKI Jakarta juga melakukan penyemprotan 4.000 liter water mist di sejumlah titik strategis, termasuk Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Lapangan Banteng.

Langkah ini diambil untuk menekan konsentrasi polutan, khususnya PM2.5, serta menciptakan ruang publik yang lebih sehat.

Festival ini rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, serta dihadiri Wakil Gubernur Rano Karno.

Sejumlah aktivis dan influencer lingkungan juga akan berbagi inspirasi dalam talkshow dan workshop. Pengunjung bahkan dapat menukar sampah dengan produk ramah lingkungan di eco market.

"JEFF 2025 menjadi ruang belajar, inspirasi, sekaligus perayaan gaya hidup berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan," ujar Asep lebih lanjut.

(del/end)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |