Dukung Operasi Tambang, Warga Pulau Gag Temui Menteri Bahlil

19 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah polemik penghentian sementara operasi tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, suara berbeda justru datang dari masyarakat setempat. Sekelompok warga yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu yang menamakan diri sebagai Perempuan Pesisir justru menyuarakan dukungan terhadap keberlanjutan aktivitas tambang oleh PT Gag Nikel.

Dukungan tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan tinjauan ke Pulau Gag. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Perempuan Pesisir menyampaikan bahwa aktivitas tambang nikel yang telah berjalan selama ini tidak berdampak negatif terhadap ekosistem laut di sekitar Pulau Gag.

Mereka menegaskan masyarakat pesisir masih dapat menangkap ikan dan hasil laut lainnya secara melimpah, serta kehidupan ekonomi mereka justru terbantu dengan kehadiran perusahaan tambang.

"Kami masih bisa menangkap ikan seperti biasa, laut kami tidak tercemar. Justru banyak warga di sini yang ekonominya meningkat karena ada lapangan kerja dari tambang," ujar salah satu anggota Perempuan Pesisir dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (10/6/2025).

Mereka juga menyampaikan harapan agar pemerintah tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan penghentian operasi tambang tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat lokal yang merasakan langsung manfaatnya. Sebagaimana diketahui, pemerintah sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas tambang nikel oleh PT Gag Nikel di Pulau Gag.

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Bahlil dalam kunjungannya ke Papua Barat Daya pada akhir Mei 2025, dengan alasan untuk menjaga ekosistem lingkungan, khususnya kelautan di kawasan konservasi Raja Ampat. Namun, dalam pemberitaan yang berkembang, muncul respons dari sejumlah kalangan yang menilai keputusan tersebut belum sepenuhnya mempertimbangkan keberadaan masyarakat lokal yang telah hidup berdampingan dengan aktivitas pertambangan selama bertahun-tahun.

"PT Gag Nikel telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kami. Banyak anak muda yang bekerja di sana, dan ekonomi desa juga ikut berkembang," tambah warga lainnya.

Aksi dukungan masyarakat ini menjadi catatan penting dalam dinamika kebijakan pengelolaan sumber daya alam di daerah. Pemerintah diharapkan dapat menjembatani kepentingan konservasi lingkungan dengan keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri LH: Penambangan Pulau Manuran Raja Ampat Tak Hati-Hati

Next Article Bahlil Bakal Turun Gunung Cek Tambang di Raja Ampat Papua

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |