Dukung Pengembangan Industri Halal, UNU Yogyakarta Kirim Akademisi ke Turki

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama Danone Indonesia mengirimkan delegasi ke Turki dalam program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025. Ini bertujuan memperdalam pemahaman dan memperluas kolaborasi akademisi dalam pengembangan industri halal di level internasional.

Direktur Halal Center UNU Yogyakarta Listiana Hidayati mengatakan, pengiriman delegasi ini penting untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Menurutnya, para utusan dari kampus Nahdliyin ini dapat memperluas wawasan dan jejaring dengan lembaga-lembaga internasional.

“Dengan keterlibatan langsung bersama lembaga-lembaga terkemuka Turki, delegasi UNU Yogyakarta mendapatkan wawasan yang berguna untuk memperkaya ekosistem halal Indonesia. Agenda ini juga memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” ujar Listiana di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Delegasi tersebut terdiri atas Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki; Direktur Kemitraan dan Kerjasama BPJPH Dr Fertiana Santy; serta Guru Besar ITS Prof Setyo Gunawan PhD. Turut ikut serta pula, Dr Muhammad Faishal Aminuddin, Dr Wiwin Rohmawati, Dr Muammar Zayn Qadafy, Listiana Hidayati, serta Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia Prima Sehanputri.

Mereka berdialog dan berbagi praktik terbaik dengan lembaga halal Turki. Kunjungan dilakukan ke Halal Accreditation Agency (HAK), Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), GIMDES, serta fasilitas Danone.

Program ini merupakan bagian dari kolaborasi PBNU dan Danone Indonesia sejak 22 Maret 2025. Kesepakatan tersebut menekankan pentingnya sinergi masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam pengembangan studi halal.

Selain Turki, delegasi juga dijadwalkan ke Mesir untuk mengkaji pertanian berkelanjutan. Sebaliknya, akademisi dari Turki dan Mesir akan datang ke Indonesia membagikan wawasan tentang kesehatan publik.

Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, menegaskan pihaknya mendukung industri halal nasional. Menurutnya, halal adalah prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh.

Danone Indonesia memperkuat ekosistem halal melalui rantai nilai yang terintegrasi. Proses ini mencakup produksi, inovasi produk, hingga distribusi sesuai standar kehalalan.

“Untuk itu melalui kolaborasi bersama UNU Yogyakarta, kami berkomitmen mendukung kemajuan industri halal nasional dan memastikan setiap produk yang kami hadirkan tidak hanya halal, tetapi juga bermanfaat, aman, dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Prima.

Kunjungan ini juga menghasilkan tindak lanjut berupa beasiswa magister di bidang halal, program pertukaran mahasiswa dan dosen, hingga riset dan konferensi bersama. Kolaborasi lintas sektor tersebut diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam industri halal global.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |