Ghazala Hashmi mencetak sejarah dengan menjadi Muslim dan keturunan India-Amerika pertama yang terpilih untuk jabatan tingkat negara bagian di AS, setelah memenangkan pemilihan wakil gubernur Virginia. Foto diambil pada 29 Oktober 2025 di Richmond, Virginia.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY -- Kemenangan Zohran Mamdani di New York City ternyata bukan satu-satunya sinyal menguatnya representasi politik Muslim dan Arab-Amerika di Amerika Serikat. Sejumlah kandidat dari komunitas yang selama ini terpinggirkan turut mencatat kemenangan penting dalam pemilu lokal AS pada 4 November lalu, menandai pergeseran politik yang kian inklusif di tengah ketegangan identitas dan polarisasi nasional.
Ghazala Hashmi, seorang pendidik dan administrator akademik dari Virginia, mencetak sejarah dengan menjadi Muslim dan keturunan India-Amerika pertama yang terpilih untuk jabatan tingkat negara bagian di AS, setelah memenangkan pemilihan wakil gubernur.
Karier politik Hashmi dimulai pada 2019 ketika ia mencalonkan diri untuk kursi Senat Negara Bagian Virginia dan mengalahkan kandidat Republik Glen Sturtevant, yang membuat distrik tersebut beralih ke kendali Partai Demokrat. Kemenangannya menjadi yang pertama bagi seorang perempuan Muslim di Senat negara bagian. Pada 2023, ia kembali terpilih, mengalahkan kandidat Partai Republik lainnya, John Reid.
Hashmi lahir di Hyderabad, India Selatan, dan pindah ke Amerika Serikat ketika masih bayi pada 1969. Ia berasal dari keluarga akademisi dan merupakan lulusan Georgia Southern University serta meraih gelar Ph.D dari Emory University.
“Ini dimungkinkan karena luasnya kesempatan yang tersedia di negara dan negara bagian ini,” katanya dalam pidato kemenangannya, Selasa (4/11/2025), dilansir di The New Arab, Rabu (5/11/2025).
Dalam wawancara pada 2020, Hashmi mengatakan ia terdorong masuk dunia politik setelah menyaksikan perlakuan terhadap komunitas Muslim selama masa pemerintahan pertama Presiden Donald Trump.
"Kita memiliki banyak orang dari komunitas imigran. Kita memiliki keluarga pengungsi. Kita memiliki individu yang sedang mencoba menemukan tempat berpijak di negara ini. Retorika dan kebijakan saat itu justru memecah belah masyarakat. Saya merasa harus tampil lebih publik dan lebih terlihat untuk merespons isu-isu ini," ujarnya.
Calon wali kota New York Zohran Mamdani dibacakan al-Fatihah pada hari pencoblosan Pilkada NEw York City, Selasa (4/11/2025).

4 hours ago
2













































