Ekuador Umumkan Status Darurat usai Demo Tuntut Harga BBM

2 hours ago 2

isa | CNN Indonesia

Kamis, 18 Sep 2025 17:45 WIB

Presiden Ekuador Daniel Noboa mendeklarasikan status darurat selama 60 hari imbas demo besar-besaran memprotes pencabutan subsidi solar. Ekuador tetapkan status darurat saat demo besar-besaran soal harga BBM. (Rodrigo BUENDIA / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ekuador Daniel Noboa mendeklarasikan status darurat selama 60 hari imbas demo besar-besaran memprotes pencabutan subsidi solar.

Dekrit itu berlaku untuk tujuh provinsi di Ekuador karena "gangguan internal yang parah." Pihak berwenang juga mengerahkan angkatan bersenjata dan polisi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Aparat dikerahkan] untuk mencegah gangguan terhadap layanan publik dan menjaga kebebasan bergerak bagi masyarakat umum," demikian pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ekuador, dikutip Fox News.

Lebih lanjut, Kedubes AS menjelaskan deklarasi tersebut tak membatasi pergerakan publik atau memberlakukan jam malam.

"Tetapi menangguhkan hak atas kebebasan berkumpul setiap saat untuk setiap pertemuan yang bertujuan mengganggu layanan publik dan menghambat hak serta kebebasan masyarakat lain," imbuh Kedubes.

Warga Ekuador ramai-ramai turun ke jalan untuk memprotes pencabutan subsidi solar pada pekan lalu. Mereka cemas kebijakan ini akan berdampak ke kelompok miskin.

Pemerintah menaikkan harga solar dari $1,80 per galon menjadi $2,80, dan mengakhiri subsidi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Satu galon berisi sekitar 3,78 sampai 4,5 liter.

Pemerintah menilai subsidi tak didistribusikan secara tepat dan tak proporsional. Subsidi ini justru lebih menguntungkan individu berpendapatan tinggi dan sektor bisnis daripada membantu populasi rentan.

"Selama beberapa dekade, subsidi solar menimbulkan beban sebesar $1,1 miliar pada rekening fiskal, tanpa benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkannya," demikian menurut pemerintah Ekuador.

Pemerintahan Noboa menyatakan akan menggunakan dana pencabutan subsidi dan mengalokasikan $220 juta untuk sektor transportasi guna mencegah kenaikan tarif transportasi umum.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |