Gibran Mengaku Selalu Siap Jalankan Tugas dari Presiden Prabowo

5 hours ago 3

Presiden Prabowo Subianto (ketiga kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kanan) saat melepas keberangkatan Presiden ke Arab Saudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi untuk membahas penyelenggaraan haji dan rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah, dilanjutkan dengan lawatan ke Brasil untuk menghadiri KTT BRICS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyatakan, kesiapannya untuk menerima dan menjalankan setiap penugasan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk jika harus berkantor di Papua. Dia menyebut, penugasan semacam itu bukan hal baru, karena sudah dimulai era kepemimpinan Wapres Ma'ruf Amin.

"Oh itu sebenarnya bukan hal baru ya. Itu sudah dari zaman Pak Wapres Ma’ruf Amin, dari tahun 2021 atau 2022, sudah lama. Kami sebagai pembantu Presiden siap ditugaskan di manapun, kapan pun," kata Gibran kepada wartawan di sela kunjungan kerja di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).

Gibran menyampaikan, hingga saat ini, masih menunggu penugasan selanjutnya dari RI 1, termasuk mengurus masalag Papua. Saat ditanya apakah ada rencana ke Papua dalam waktu dekat, Gibran menjawab, tetap siap meskipun keputusan presiden (keppres) terkait penugasan belum dikeluarkan secara resmi.

"Ya, misalnya keppresnya belum keluar pun, saya juga siap kapan pun. Karena apa pun itu, tim dari Setwapres juga sudah sering saya tugaskan, misalnya ke Sorong, ke Merauke, untuk mengirim alat-alat sekolah, laptop, atau mengecek kesiapan MBG (Manokwari Business Gateway). Jadi tinggal atur waktu saja ya," ujar putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Gibran juga menekankan, ia tidak terikat pada satu lokasi dalam menjalankan tugasnya sebagai RI 2. Gibran menyebut bisa bekerja dari mana saja, termasuk dari Papua.

"Saya bisa berkantor di mana saja. Bisa di Jakarta, di Kebon Sirih, bisa di IKN kalau Desember nanti sudah jadi. Bisa di Papua, bisa juga di Klaten, Jawa Tengah. Jadi kita di mana pun, kita jadikan kantor," jelas mantan wali kota Solo tersebut.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |