Jakarta, CNBC Indonesia - Google kritik aturan pembatasan usia pengguna media sosial yang ditetapkan pemerintahan Australia. Raksasa mesin pencari tersebut terang-terangan menyatakan sulit untuk menegakkan aturan tersebut.
Bahkan Google juga mengingatkan aturan itu tidak akan membuat anak-anak jauh lebih aman saat beraktivitas di internet.
Hal itu diungkapkan Rachel Lord selaku manajer senior urusan pemerintahan YouTube Australia dalam sidang parlemen terkait aturan keselamatan di internet.
"Peraturan itu tidak hanya akan sulit ditegakkan, namun tidak memenuhi janji untuk membuat anak lebih aman secara online," jelasnya dikutip dari Reuters, Senin (13/10/2025).
Lord juga menegaskan solusi untuk anak tetap bisa aman bukan melarang mereka bermain di internet.
"Aturan yang disusun dengan baik bisa jadi alat efektif membangun upaya industri untuk menjaga anak tetap aman secara online. Namun solusi menjaga anak tetap bisa aman secara online bukan menghentikannya berinternet," ungkap Lord.
Dia menjelaskan alat keamanan itu harus digunakan dalam melindungi anak. Orang tua juga perlu diberi kendali saat anak berada di dunia internet.
Australia telah menetapkan larangan anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Aturan akan mulai resmi dilaksanakan per Desember mendatang.
Aturan itu tidak mengharuskan platform melakukan prosedur verifikasi usia pengguna. Namun platform diminta menggunakan AI dan data perilaku untuk bisa menyimpulkan umur para penggunanya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Google Pantau Anda 24 Jam Penuh, Ini Cara Berhenti Dilacak