HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Mendadak Makin Laris Diserbu

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Oppo kembali terlempar dari jejeran 'Top 5' pabrikan HP dengan pangsa pasar terbesar secara global di kuartal-III (Q3) 2025, menurut laporan firma riset IDC. 

Laporan ini menandai terlemparnya Oppo dari posisi 'Top 5' pasar global selama dua kuartal berturut-turut. Sebelumnya, pada Q2 2025 di periode April-Juni, Oppo juga tak masuk daftar 'Top 5' versi IDC. 

Padahal, pada laporan IDC untuk Q1 2025, Oppo masih bertengger di posisi ke-4, meski mencatat pertumbuhan minus 6,8% YoY.

Untuk Q3 2025, ada tiga brand China yang masuk di jejeran 'Top 5'. Masing-masing Xiaomi, Transsion (Itel, Tecno, Infinix), dan vivo. Masing-masing secara berurutan di urutan ke-3, ke-4, dan ke-5. 

Bisa dibilang Transsion merupakan merek yang menggeser posisi Oppo. Pasalnya, pada laporan Q1 2025 ketika Oppo masih bertengger di jejeran 'Top 5', Transsion belum masuk dalam daftar. 

Meski 3 brand China mendominasi daftar 'Top 5', tetapi posisi nomor 1 dan 2 dipegang raja HP premium, yakni Samsung dan Apple. 

5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)Foto: 5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)
5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)

Samsung berhasil membukukan pengapalan HP sebanyak 61,4 juta unit di Q3 2025 dengan pangsa pasar 19%. Pertumbuhannya signifikan, mencapai 6,3% secara tahun-ke-tahun.

Sementara itu, Apple mengapalkan 58,6 juta unit iPhone pada periode yang sama dengan pangsa pasar 18,2%. Raksasa Cupertino ini berhasil mencatat pertumbuhan 2,9% YoY.

Xiaomi yang berada di urutan ke-3 tercatat mengirimkan 43,5 juta unit HP, naik dari 42,8 juta unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara market share-nya turun tipis 13,6% menjadi 13,5% YoY. 

IDC mengatakan Xiaomi mengkonsolidasikan pemulihan untuk pasar Eropa dan Amerika Latin. Ini dilakukan melalui seri Redmi Note dan Poco.

Selanjutnya, Transsion di urutan ke-4 melakukan ekspansi yang cukup pesat untuk wilayah Afrika Utara dan Timur. Perusahaan memanfaatkan jaringan distribusi yang kuat dan portofolio pada segmen HP murah senilai di bawah US$200.

Perusahaan yang memiliki merek Tecno, Itel dan Infinix mengirimkan 29,2 juta unit sepanjang Q3 2025. Angka itu bertambah dari Q3 2024 sebanyak 25,7 juta unit.

Untuk market share, Transsion juga mengalami peningkatan, dari 8,2% tahun lalu menjadi 9% pada Q3 2025.

Vivo yang berada di urutan ke-5 mendapatkan pangsa pasar pada beberapa negara berkembang. Menurut IDC capaian tersebut didukung pembaruan pada perangkat kelas menengah dengan fitur pencitraan yang disempurnakan dengan AI serta promosi online yang agresif.

Vivo mencatat pengiriman 28,8 juta unit pada Q3 2025, atau naik dari 27 juta unit tahun lalu. Market share-nya tumbuh menjadi 8,9% dari sebelumnya 8,6%.

Ketiga perusahaan juga masuk lima besar smartphone versi IDC pada kuartal II lalu. Namun peringkatnya berubah antara Vivo yang sebelumnya peringkat ke-4 dan Transsion di ranking ke-5.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article HP Oppo Tak Laku, Penggantinya Merek Tak Terkenal

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |