Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyio Sigit Prabowo memeriksa pasukan pada HUT Ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri pada peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (1/7/2025). Hal itu untuk mendukung kesuksesan salah satu program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam rangkaian Upacara Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara Prabowo meluncurkan SPPG yang didirikin Polri di seluruh Indonesia untuk percepatan penerima manfaat program MBG. "Bismillahirahmanirrahim, pada pagi ini, Selasa, 1 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di seluruh Indonesia," kata Prabowo.
Setelah RI 1 meluncurkan secara resmi SPPG Polri, rangkaian acara dilanjutkan dengan penayangan program MBG yang telah berjalan. Kemudian, diteruskan ucapan terima kasih kepada Prabowo dari pihak sekolah penerima manfaat.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan akan mendirikan sebanyak 118 SPPG Polri untuk mendukung pelaksanaan program MBG. SPPG merupakan unit pelayanan gizi di lingkungan kepolisian yang berfokus memberikan manfaat langsung kepada pelajar sekolah dasar dan menengah melalui MBG.
Secara nasional, Polri telah membangun 90 SPPG. Dari jumlah tersebut, 12 unit telah beroperasi dan 21 sedang dalam tahap verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Polri juga membuka ruang kolaborasi luas dengan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga tenaga ahli kesehatan guna memastikan keberlanjutan dan ketepatan sasaran program MBG serta mewujudkan target nasional, termasuk zero accident dalam implementasinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun per 29 Juli 2025, program MBG kini telah menjangkau lebih dari 5,5 juta penerima manfaat melalui 1.800 SPPG di seluruh Indonesia. Ditargetkan hingga akhir Desember 2025 mencapai 82,9 juta penerima.