Jakarta, CNN Indonesia --
Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkomitmen membangun masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. KPI menyatakan menyadari bahwa anak-anak adalah pewaris negeri yang keberadaaannya tak kalah penting dengan upaya meningkatkan produksi.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, KPI terlibat secara aktif dalam sejumlah program kesehatan, sosial dan edukasi yang menyasar anak-anak, antara lain lewat Program Sehati sebagai program unggulan KPI di bidang kesehatan.
Menyasar anak balita, KPI berkolaborasi dengan posyandu yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan dalam menjalankan program yang bertujuan mendukung tumbuh kembang anak-anak di bawah lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas Kader-Kader Posyandu, pemberian makan tambahan bergizi serta peningkatan kapasitas orang tua dalam mengolah makanan bergizi untuk anak balita," kata Milla.
Kemudian, KPI juga membangun literasi energi sejak dini dengan memperkenalkan konsep dasar energi, keberlanjutan, dan teknologi melalui pendekatan interaktif, salah satunya lewat "KPI Goes to School" yang dilaksanakan di sejumlah sekolah di sekitar unit operasi perusahaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan proses pengolahan minyak pada pelajar, serta pentingnya energi bersih. Pada saat bersamaan, juga memberikan pengetahuan dan wawasan baru pada anak-anak sekolah, dengan harapan dapat membangun semangat generasi muda dalam memahami industri energi nasional.
Milla mengungkapkan, agar mudah dipahami anak-anak sekolah, materi disampaikan dengan cara-cara yang menyenangkan, seperti melalui gambar ilustrasi, cerita pendek, hingga kegiatan simulasi yang melibatkan anak-anak secara langsung.
"Kegiatan ini mendekatkan KPI dengan anak-anak sebagai wujud keberpihakan kami pada mereka, sekaligus upaya memupuk generasi muda agar lebih peduli dengan isu-isu energi," tuturnya.
Kepedulian KPI pada anak-anak juga ditunjukkan melalui kegiatan Employee Volunteerism, yakni aksi sosial yang didanai dari donasi pekerja KPI Grup. Milla mengatakan, donasi yang diberikan bentuknya beragam, mulai dari bantuan sembako hingga pendidikan.
"Kegiatan sosial pekerja yang beberapa kali dilakukan diantaranya mengajak anak-anak yatim dan kurang mampu berbelanja peralatan sekolah. Tak hanya berbagi, kegiatan ini juga bentuk cerminan nilai-nilai AKHLAK yang jadi pedoman pekerja KPI dan Pertamina," ujarnya.
Selain kegiatan sosial, inovasi KPI itu memberikan manfaat pada anak-anak, termasuk pengembangan wilayah pedesaan melalui akses energi keberlanjutan dengan penggunaan energi terbarukan. Dua desa di dataran tinggi Sumatera Selatan, yakni Dusun Rantau Dedap di Desa Segamit di Kabupaten Muara Enim, dan Dusun Selpah Desa Singapure di Kabupaten Lahat, tak terpengaruh dan tetap menikmati aliran listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan potensi alam.
Milla menjelaskan, inovasi melalui unit operasi Plaju itu memberikan akses listrik bagi warga, termasuk rumah-rumah dan sekolah. Kini, anak-anak dapat belajar di malam hari dan menjalankan aktivitas pendidikan dengan lebih layak. Milla berharap, KPI bisa menjadi bagian dari masa depan cerah anak-anak Indonesia.
"Melalui edukasi, teknologi, inovasi dan empati, KPI membantu menyulut semangat anak-anak Indonesia untuk bermimpi besar, berkarya, dan membangun negeri di kemudian hari," kata Milla.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, memperingati Hari Anak Nasional 2025, Pertamina berkomitmen turut berkontribusi membangun masa depan sekaligus sebagai mitra anak-anak Indonesia dalam meraih masa depan melalui berbagai program edukatif, inovatif, dan sosial.
"Melalui Subholding Kilang Pertamina Internasional, Pertamina turut membangun generasi masa depan, Selamat Hari Anak Nasional 2025," ujar Fadjar.
(rea/rir)