Investor Cerna Dampak Tarif, Bursa Asia Menguat

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Selasa (22/7/2025), dengan pasar Jepang bangkit setelah akhir pekan yang penuh gejolak politik. Koalisi partai berkuasa di Jepang kehilangan suara mayoritas di majelis tinggi, namun hal ini tidak menggoyahkan optimisme pasar.

Investor juga mencerna paparan kinerja perusahaan di Wall Street di tengah ancaman tarif, setelah dua indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi semalam.

Sementara itu, Menteri Keuangan baru Korea Selatan, Koo Yun-cheol, dan Menteri Perdagangan, Yeo Han-koo, akan mengadakan perundingan perdagangan dengan Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer, Jumat ini, menurut laporan Reuters. Kunjungan tersebut dilakukan untuk membahas terkait tarif dagang yang mana Korea Selatan dikenakan tarif sebesar 25% mulai 1 Agustus.

Indeks Nikkei 225 Jepang tercatat melonjak 1,12% ke posisi 40.254,18 pada pukul 09.17 waktu setempat. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik 0,96% menjadi 2.861,63.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,1% sedangkan indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil menguat 0,7%. Sentimen positif turut merembet ke pasar Australia, di mana indeks S&P/ASX 200 naik sebesar 0,54%.

Kenaikan saham Asia juga dipengaruhi oleh penilaian ulang investor terhadap ketahanan laba korporasi di Wall Street. Dua dari tiga indeks utama di AS mencetak rekor tertinggi pada perdagangan semalam, meski ada ancaman tarif perdagangan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bursa Asia Dibuka Volatil, Pasar Lagi Prediksi Isi Kepala Trump

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |