Iran Diam-diam Beli Baterai Rudal China saat Gencatan Senjata

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 11 Jul 2025 09:36 WIB

Iran disebut diam-diam beli baterai rudal permukaan ke udara buatan China kala gencatan senjata dengan Israel. Ilustrasi baterai rudal. (Foto: Jack GUEZ / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran diam-diam membeli baterai rudal permukaan-ke-udara milik China, saat sedang gencatan senjata dengan Israel usai perang 12 harinya.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa baterai rudal itu dikirim beberapa saat setelah Iran dan Israel gencatan senjata pada 24 Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sumber tak menyebut berapa banyak baterai rudal China yang dibeli oleh Iran. Salah seorang sumber Arab hanya mengatakan bahwa Iran membayar baterai-baterai rudal Beijing dengan barter minyak.

China merupakan pengimpor minyak terbesar Iran. Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat pada Mei lalu melaporkan nyaris 90 persen minyak mentah Iran dikirim ke China.

Beijing selama bertahun-tahun mengimpor minyak Iran besar-besaran, meskipun Teheran sedang di bawah sanksi berat AS. Impor minyak itu disebut-sebut dilakukan dengan menggunakan Malaysia sebagai hub-nya.

"Iran terlibat dalam perdagangan kreatif," kata salah satu pejabat Arab kepada MEE.

Jual beli ini menunjukkan kuatnya hubungan antara Iran dan China.

Pada akhir 1980-an, Iran menerima rudal jelajah HY-2 Silkworm dari China via Korea Utara ketika sedang berperang dengan Irak. Iran kemudian menggunakan misil tersebut untuk menyerang Kuwait dan kapal tanker berbendera AS selama konflik yang dikenal dengan perang kapal tanker.

Pada 2010, ada laporan bahwa Iran juga menerima rudal anti-pesawat China, HQ-9.

China diketahui menjual sistem pertahanan udara HQ-9 dan HQ-16-nya ke Pakistan. Beijing pun diyakini menjual persenjataan ini ke Mesir.

(blq/dna/rds)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |