Israel Lagi-Lagi Langgar Gencatan Senjata, Gaza Dibombardir, Hamas Bantah Serang Kendaraan IDF

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melancarkan serangan udara di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, Ahad (19/10/2025). Serangan udara ini melanggar gencatan senjata dengan kelompok Hamas yang sudah berlaku.

Media penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan serangan tersebut dilancarkan setelah terjadi baku tembak dengan kelompok perlawanan Palestina itu. Channel 12 megklaim serangan itu terjadi setelah kendaraan militer Israel menjadi sasaran para pejuang Hamas.

Namun Hamas membantah pernyataan Amerika Serikat yang menuding kelompok perlawanan Palestina itu melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza. Sehari sebelumnya, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan pihaknya telah memberi tahu negara-negara penjamin kesepakatan damai di Gaza tentang pelanggaran yang "akan segera" dilakukan oleh Hamas.

"Hamas menolak tuduhan Deplu AS itu dan dengan tegas membantah klaim tentang adanya ‘serangan yang akan segera terjadi’ atau ‘pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata’,” kata Hamas dalam pernyataannya.

Seperti dinukil dari Spuntik/RIA Novosti, dalam pernyataannya, Deplu AS juga memperingatkan kemungkinan untuk melakukan langkah-langkah melindungi penduduk di wilayah kantong Palestina itu. "Amerika Serikat telah memberi tahu negara-negara penjamin perjanjian perdamaian Gaza tentang laporan kredibel yang menunjukkan adanya pelanggaran gencatan senjata yang akan segera dilakukan oleh Hamas terhadap warga Gaza," kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada Sabtu, otoritas Gaza menyatakan Israel telah 47 kali melanggar gencatan senjata, yang menewaskan 38 orang dan melukai 143 lainnya. Deklarasi gencatan senjata di Gaza ditandatangani pada 13 Oktober oleh Presiden AS Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Hamas diharuskan untuk membebaskan 20 sandera yang masih hidup yang mereka tahan sejak 7 Oktober 2023. Sebagai imbalan, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina asal Gaza dan 250 tahanan Palestina lain yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas dicapai pekan lalu, berdasarkan rencana perdamaian yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Fase pertama kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. 

Fase berikutnya adalah rekonstruksi Gaza dan pembentukan pemerintahan baru di wilayah tanpa melibatkan Hamas. Sejak Oktober 2023, perang genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 68.100 orang dan melukai 170.200 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |