Suasana di suatu daerah di Tepi Barat, Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Tentara Israel melancarkan sebuah serangan di wilayah Tepi Barat, Palestina, pada Sabtu (31/5/2025). Dalam serangan itu, dua warga Palestina ditahan dan sebuah bus pengantar jamaah haji di utaran kota Jenin dirusak.
Sebuah kendaraan militer menubruk sebuah bus di depan gedung pemerintahan Jenin saat bus itu bersiap untuk berangkat menuju perlintasan Karama, di perbatasan antara Tepi Barat dan Yordanis. Para penumpang, yang kebanyakan adalah orang tua, adalah warga Palestina yang berencana berangkat ke Arab Saudi lewat Yordania untuk menunaikan ibadah haji.
Menurut kantor berita Palestina, WAFA, kendaraan militer Israel "sengaja menabrakkan diri ke bus tersebut", meski tidak ada korban dilaporkan.
Wakil Gubernur Jenin Mansour al-Saadi mengutuk aksi IDF itu, "Kendaraan pendudukan sengaja dan secara lansgung menabrak bus saat sedang parkir di luar kantor gubernuran. Kebanyakan dari penumpang adalah orang tua dan menderika penyakit kronis, yang menambah trauma dan ketakutan."
Warga Palestina di Tepi Barat secara rutin menggunakan bandara internasional di Yordania untuk bepergian akibat pembatasan yang diterapkan oleh Israel. Di kota Silat al-Harithiya, Jenin bagian barat, tentara Israel juga menahan seorang remaja, Samer Jaradat, setelah menggeruduk rumahnya.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa, sebuah alat pemicu ledakan digunakan oleh tentara Israel seraya mereka menarik diri dari daerah itu. Sementara, di utara Tepi Barat, di kota Tulkarem, pasukan Israel juga menahan remaja 24 tahun, Diana Ghalib Mazid setelah rumahnya di kota Anabta digerebek.
Serbuan militer Israel juga menargetkan Kamp Askar Baru di timur Nablus dan Kamp al-Ain di bagian barat kota tersebut. Suara tembakan dan bom dilaporkan terdengar selama serbuan itu, meski dilaporkan tidak ada korban luka dan warga ditahan dari operasi di Nablus.