Istri Arya Daru Minta Prabowo - Kapolri Jujur Usut Kematian Suaminya

2 hours ago 3

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Meta Ayu Puspitantri alias Pita, istri diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan atau ADP, memohon kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar kasus kematian suaminya bisa diusut seterang-terangnya.

Pita yang perdana muncul ke publik ini menyampaikan permohonan serupa kepada Menteri Luar Negeri, Sugiono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kepada bapak Presiden, bapak Kapolri, dan bapak Menlu saya hanya bisa berharap dan memohon untuk kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur dan transparan," kata Pita di sebuah kafe, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap permohonan darinya dan keluarga ini bisa mengetuk pintu hati mereka-mereka yang menangani kasus kematian suaminya.

"Saya masih percaya Allah itu menciptakan hari nurani di dalam hati masing-masing orang. Hakikatnya Allah itu menciptakan hari nurani di hati masing-masing setiap orang," katanya.

"Saya mewakili diri saya dan keluarga dan anak-anak, berharap semoga hati nurani itu tidak sepenuhnya dihilangkan, karena itu berarti anda mengelak dari apa yang sudah baik yang sudah diciptakan oleh Allah SWT," sambung Pita.

Bersamaan dengan itu, Pita meminta tak ada lagi upaya pembingkaian (framing) negatif tentang mendiang suaminya. Ia mengaku dirinya sangat amat mengenal pribadi Daru, bahkan lebih dari almarhum mengenal dirinya sendiri.

Pita mengaku mengenal sosok mendiang suaminya itu sejak mereka berdua masih sama-sama duduk di bangku sekolah dasar (SD). Kenangannya bersama Daru, kata Pita, melebihi usia pernikahan mereka.

"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," imbuh Pita.

Kematian sosok salah seorang yang paling ia kasihi ini masih bak mimpi baginya, bahkan sampai hari ini. Memori indah pertemuan pertama, masa berpacaran hingga menikah dan memiliki dua orang anak sudah terlanjur terpatri dalam hati.

Di mata sebagian orang, kata Pita, kenangannya bersama Daru mungkin nampak membosankan dan datar-datar saja. Tapi, itulah asal kebahagiaan hidup bareng dua putra-putri mereka.

"Alhamdulillah sampai akhir pun kami berdua Alhamdulillah tidak pernah ada konflik yang sampai gimana gitu. Ya itu tadi mungkin bagi sebagian orang daftar-datar saja tapi bagi kami berdua dan bagi anak-anak kehidupan kami berempat itu sangat menyenangkan. Dengan kedataran itu, itu sangat menyenangkan," ungkapnya.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprillindo sementara itu menilai sampai saat ini penyebab kematian Arya Daru masih menjadi misteri. Berdasarkan tata cara kematiannya, dia menilai mustahil apabila almarhum meninggal dunia karena bunuh diri.

Informasi yang ia terima, Mabes Polri akan turun tangan memberikan asistensi kepada Polda Metro Jaya yang sejak awal menangani penyelidikan kasus kematian Arya Daru. Bentuk asistensi itu, yakni, menindaklanjuti setiap aduan masyarakat alias dumas yang diterima kepolisian untuk pengungkapan kasus terkait.

"Saya bukan minta asistensi, tapi saya minta kasus itu ditarik, diselidiki, ditindaklanjuti dan diungkap oleh Basrekrim Mabes Polri. Rapat saya bersama keluarga, bersama istri orang tua, mertua (penyelidikan) agar ditarik oleh Bareskrim Mabes Polri biar lebih kompohenresif," imbuhnya.

Seiring dengan itu, kata Nicholay, ia bersama kliennya juga akan menghadiri undangan mengikuti rapat dengar pendapat bareng Komisi XIII DPR RI yang membidangi hak asasi manusia (HAM), tanggal 30 September 2025 mendatang.

Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, polisi memastikan Arya meninggal dunia bukan karena aksi pembunuhan atau tindak pidana. Namun karena mati lemas dan tidak ada peristiwa pidana.

(kum/pta)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |