James Riady Soroti Banyaknya Orang RI Hidup di Gubuk Darurat, Ucap Ini

23 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Lippo Group James Riady mengungkapkan, banyak keluarga di Indonesia yang hidup dengan kondisi hunian yang tidak layak. Hal itu menjadi masalah karena jumlah masyarakat yang berada di situasi tersebut tidak sedikit.

"Di Indonesia saat ini, terlalu banyak keluarga yang hidup tanpa keamanan rumah yang layak. Mereka berkerumun ke dalam gubuk darurat atau kamar sewaan kecil, tanpa privasi, tanpa kenyamanan, dan tanpa rasa kepemilikan," kata James di Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025).

"Bagi mereka, setiap musim hujan adalah kekhawatiran baru-banjir dapat menyapu semuanya. Setiap hari yang panas membawa panas yang mencekik di ruang yang sempit," lanjutnya.

Rumah kecil yang terjangkau dengan atap yang kokoh berarti anak-anak dapat tidur nyenyak di malam hari. Keluarga kecil yang aman berarti masyarakat dapat bermain dengan aman, jauh dari jalanan yang berbahaya.

Ia mengaku sulit membayangkan menjadi orang tua di tempat seperti itu dan mencoba membesarkan anak-anak di satu ruangan kecil tanpa jendela, tidak ada tempat bagi mereka untuk belajar, tidak ada tempat yang aman untuk tumbuh.

"Bayangkan hidup dengan ketidakpastian yang konstan itu, tidak pernah yakin kapan Anda mungkin diminta untuk pergi atau melihat rumah Anda runtuh," ujar

"Indonesia menghadapi kesenjangan perumahan yang masif, dengan lebih dari 12 juta keluarga tinggal di perumahan yang tidak memadai, berjuang di tempat tinggal yang penuh sesak, tidak aman, atau informal," kata James.

Karena itu, ujarnya, program perumahan yang terjangkau sangat dibutuhkan untuk menutup kesenjangan ini. Yang akan menyediakan rumah yang terjangkau dan layak terutama untuk keluarga berpenghasilan rendah.

CEO Lippo Group James Riady di Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: CEO Lippo Group James Riady di Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
CEO Lippo Group James Riady di Plaza Semanggi, Kamis (12/6/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Hashim Sebut Jutaan Warga RI Tunggu Rumah Layak, Ini Datanya

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |