Jangan Sampai 'Lompat', Ini Tips Pakai Pedal Gas Mobil Listrik

5 hours ago 3

Bagian interior mobil terbaru Mini John Cooper Works dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). Pada gelaran GIIAS 2025, BMW Group Indonesia dan MINI Asia memperkenalkan model terbaru Mini John Cooper Works yakni dua mobil bertenaga listrik diantaranya JCW electric dan Mini JCW Aceman serta tiga mobil bermesin bensin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren peralihan masyarakat dari kendaraan bermesin bensin konvensional (Internal Combustion Engine atau ICE) menuju mobil listrik (Electric Vehicle atau EV) semakin menguat seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan dan perkembangan teknologi otomotif. Namun, bagi para pengemudi yang baru pertama kali mencoba mobil listrik, pengalaman di balik kemudi dapat terasa sangat berbeda, bahkan berpotensi mengejutkan.

Perbedaan mendasar pada sistem penggerak, karakteristik torsi, hingga proses pengereman regeneratif menuntut adanya adaptasi perilaku mengemudi yang baru. Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan sejumlah panduan krusial yang perlu diperhatikan agar proses adaptasi dari ICE ke EV dapat berjalan dengan aman dan nyaman. Yannes menekankan bahwa adaptasi tidak hanya sebatas memahami fitur-fitur baru, tetapi juga mengenai penyesuaian terhadap karakteristik berkendara yang unik dari mobil listrik.

“Hal pertama yang perlu diingat adalah karakter torsi instan mobil listrik. Mobil ICE menggunakan transmisi dengan beberapa gigi dan memerlukan perpindahan supaya tenaga sesuai kecepatannya. sedangkan EV, biasanya hanya satu gigi karena torsi instan sejak awal, sehingga akselerasi lebih cepat dan halus serta terjadinya respons pedal yang spontan,” kata Yannes pada Kamis (23/10/2025).

Tidak seperti mobil bermesin konvensional yang memiliki beberapa gigi transmisi dan membutuhkan waktu untuk mencapai tenaga penuh, motor listrik mampu mengeluarkan torsi maksimum sejak awal. Artinya, hanya dengan sedikit tekanan pada pedal gas, mobil bisa langsung melaju cepat.

Tekanan yang terlalu dalam saat pertama menginjak pedal gas, bisa membuat mobil listrik “melompat” jika dilakukan dengan “kasar” dan mendadak. Karena itu, pengemudi disarankan tidak menekan pedal gas secara mendadak, terutama pada percobaan pertama.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |