Jonatan Christie dan Jafar/Felisha Juga Lolos ke Babak Kedua China Open

8 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wakil Indonesia menyusul lolos ke babak kedua China Open 2025 setelah dalam pertandingan Rabu (23/7/2025) di Sports Center Gymnasium Changzhou China mampu mengalahkan lawan-lawannya.

Jonatan Christie menang atas wakil Singapura Jiang Heng Jason Teh 21-17, 21-12. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menghentikan unggulan enam asal Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie 18-21, 24-22, 21-15.

Jonatan mengaku kepercayaan dirinya semakin baik setelah sempat cedera. Ia merasa bermain lebih baik dibandingkan pekan lalu.

"Lebih percaya diri dan lebih bisa bermain lebih all out lagi dengan situasi lapangan yang berangin dan shuttlecock kencang. Bisa menjalankan strategi dengan sesuai yang dipersiapkan," kata Jonatan.

Ia mengaku bertekad tampil lebih baik di China Open 2025. Dia mau membalikkan kepercayaan diri setelah dalam beberapa turnamen terakhir bisa dibilang permainannya dan hasilnya belum sepenuhnya kembali.

"Selepas cedera dan masih proses rehabilitasi juga penguatan, jaganya itu cukup menguras pikiran, mental dan semuanya. Saya mau bermain di lapangan tidak takut, tidak ada trauma. Tujuannya ke arah sana," ujar Jonatan.

Sementara Felisha mengomentari comeback yang dilakukan pada gim dua. "Bersyukur banget masih bisa menang hari ini, tadi sudah di ujung sekali kami tertinggal 17-20 di gim kedua setelah kalah di gim pertama tapi Tuhan masih kasih rezeki."

"Dari permainan secara keseluruhan awalnya tidak sesuai dengan apa yang mau dijalankan tapi ketika benar-benar sedang tertekan, saya mengingat di pertemuan pertama servis saya menghasilkan banyak poin jadi saat tadi dapat satu poin lalu berbalik servis di saya, saya berpikir fokus dari servis. Memaksa servisnya optimal," imbuhnya.

"Sejak saat itu pikiran saya tetap fokus bagaimana caranya untuk dapat poin cepat dari servis jadi berusaha main taktis," tutup Felisha.

Jafar mengatakan, "Cukup susah hari ini terutama di gim kedua karena bola atas saya banyak nyangkut. Pengaruh angin terasa sekali jadi sentuhannya selalu tidak pas. Ketika tertinggal kami nekat saja, mau main aman juga sama saja kalau hilang satu poin berarti kalah."

"Untuk besok kami harus lebih siap, lebih fokus dan mengurangi mati sendiri yang masih banyak sekali. Itu PR kami," kata Jafar.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |