
SKOR.id - Tak sedikit dahi mengernyit ketika nama Joshua Ibarra disebutkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Final IBL 2025.
Maklum, pada kemenangan penentu Dewa United Banten atas Pelita Jaya Basketball pada Game 3 di GMSB, Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025) lalu, ada sosok yang lebih mencuri perhatian.
Dia adalah Jordan Adams, pencetak 40 poin, delapan rebound, tiga steal, dan dua assist bagi Dewa United dalam laga yang berkesudahan dramatis 74-73 tersebut.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Namun, orang-orang lupa bahwa partai puncak IBL dimainkan dalam format best of three. Artinya, kontribusi sepanjang tiga pertandingan menjadi faktor penting untuk menentukan MVP.
Di sinilah Joshua Ibarra menonjol. Pada seri final, dia mencatatkan rata-rata 17,7 poin, 14,3 rebound, 3,7 assist, 2,0 steal, dan 1,3 block per gim.
Rataan plus-minusnya juga apik, yakni 3,0. Itu berarti Dewa United Banten meraih tiga poin lebih banyak saat Ibarra ada di lapangan dibandingkan dia duduk di bench.
Center berpostur 2,08 meter itu memiliki efisiensi per laga mencapai 28.7.
Bandingkan dengan Jordan Adams yang membukukan rata-rata 29,7 poin, 7,0 rebound, 2,3 assist, dan 1,7 steal per game. Dia unggul dalam produktivitas, tapi inferior di aspek lainnya.
Adams juga kalah dalam rata-rata plus minus (0,0), dengan efisiensi per laga 25,7.
Pada laga penentu alias Game 3, Joshua Ibarra pun sebenarnya salah satu pemain Dewa United paling cemerlang. Dia mencetak double-double (13 poin, 13 rebound) dan turut berperan mematikan trio Pelita Jaya, Jeff Withey, KJ McDaniels, dan Anthony Bean Jr.
Bahkan di satu titik pada kuarter keempat, Pelita Jaya sempat dibuat tak mampu mencetak sebiji angka pun selama dua setengah menit!
Namun, pada akhirnya, ini bukan soal individu. Gelar juara Dewa United Banten di IBL 2025 adalah hasil usaha kolektif. Siapapun yang didapuk sebagai MVP tak menghapus kerja keras para pemain lainnya.
"Sejujurnya, Jordan juga pantas mendapatkan ini (MVP), dia membantu kami sepanjang musim. Tanpa dia, dan rekan lainnya, gelar juara tak mungkin terwujud," kata Joshua Ibarra usai laga.
"Yang saya terima ini hanyalah trofi. Gelar ini pantas disematkan kepada semua pemain Dewa United. Karena mereka sudah berjuang selama seri final melawan juara bertahan," tambahnya.
Sumber: skor.id