Jakarta, CNBC Indonesia - Saham dari emiten yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS sering kali menjadi menarik bagi investor karena beberapa alasan strategis dan spekulatif. Penantian pengumuman aksi korporasi biasanya menjadi hal paling ditunggu saat RUPS, karena hal ini bisa mendorong harga saham tersebut melesat signifikan.
Salah satunya potensi pengumuman dividen tunai bahkan dividen jumbo. Selain dividen, RUPS bisa menjadi ajang pengumuman stock split ataupun reverse stock split, right issue, akuisisi atau merger, dan buyback saham. Aksi korporasi ini bisa mengerek harga saham, baik karena fundamental atau sentimen pasar.
Selain itu, pergantian manajemen atau direksi juga dapat menjadi katalis positif. Jika akan ada pergantian direksi atau komisaris, terutama oleh tokoh yang punya reputasi baik, pasar bisa menilai ini sebagai potensi perbaikan kinerja perusahaan.
Adapun, jika agenda RUPS menyangkut hal-hal besar seperti pengesahan rencana ekspansi besar atau perubahan struktur pemegang saham utama, maka saham tersebut bisa menjadi lebih seksi di mata investor.
Sehingga saham jelang RUPS biasanya 2-4 minggu sebelum tanggal RUPS akan melesat signifikan. CNBC Indonesia Research telah mencatat beberapa saham yang mengalami kenaikan luar biasa seminggu jelang RUPS.
CNBC Indonesia Research juga mencatatkan untuk kamu deretan emiten yang akan menggelar RUPS hingga akhir Juni 2025. Terpantau terdapat 509 emiten yang akan melaksanakan RUPS pada hari ini Rabu (11/6/2025) hingga 30 Juni 2025.
Memilih saham yang berpotensi naik jelang RUPS memerlukan analisis fundamental dan sentimen pasar. RUPS, terutama RUPS Tahunan, sering menjadi katalis penting karena membahas pembagian dividen, perubahan manajemen, aksi korporasi, dan laporan keuangan.
Selalu cek sentimen pasar dan historis harga saham menjelang RUPS. Gunakan charting tools untuk melihat historis pergerakan harga ±1 bulan sebelum RUPS di tahun-tahun sebelumnya.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)