Jutaan Ubur-ubur Tanpa Sengat Danau Kakaban, Surga Tersembunyi Kaltim

1 day ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Tersembunyi di tengah gugusan Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, Danau Kakaban berdiri bagai permata alam yang langka dan menakjubkan. Danau Kakaban patut masuk dalam daftar destinasi wisata lokal yang wajib dikunjungi.

Danau purba ini bukan hanya menawarkan pemandangan eksotis, tetapi juga menyimpan keunikan biologis yang tiada duanya di dunia, menjadikannya destinasi incaran bagi para penjelajah dan pecinta alam.

Nama Danau Kakaban berasal dari kata kakap yang berarti memeluk. Hal itu karena bentuknya yang seolah memeluk pulau. Ini merupakan danau air asin yang terisolasi di Pulau Kakaban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keistimewaan utama Danau Kakaban adalah keberadaan empat spesies ubur-ubur yang tidak menyengat. Seperti dilansir Mongabay Indonesia, ubur-ubur itu adalah hasil dari evolusi unik di mana hewan air itu kehilangan kemampuan menyengat karena terisolasi dari predator alami selama ribuan tahun.

Pengunjung memiliki kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan ribuan bahkan konon jutaan ubur-ubur tanpa sengat itu. Spesies yang dapat ditemui antara lain ubur-ubur bulan (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora), ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata), dan ubur-ubur jenis Aurelia.

Sensasi berenang di antara makhluk-makhluk lembut ini, tanpa rasa takut tersengat, adalah pengalaman yang tak terlupakan dan menjadi daya tarik utama Danau Kakaban.

Keunikan danau ini juga terletak pada ekosistemnya yang menyerupai laut lepas namun terperangkap di daratan. Air Danau Kakaban adalah campuran air laut dan air tawar dari hujan serta mata air, menciptakan lingkungan unik bagi kehidupan di dalamnya yang berevolusi secara terpisah dari laut.

Untuk mencapai Danau Kakaban, pengunjung biasanya harus menempuh perjalanan laut menggunakan speed boat dari Tanjung Redeb, yang merupakan ibu kota Berau atau juga dari pulau-pulau di sekitarnya seperti Pulau Maratua.

[Gambas:Instagram]

Setelah tiba di dermaga Pulau Kakaban, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki singkat melalui jalur kayu yang telah disediakan, membelah hutan mangrove yang rimbun hingga mencapai danau.

Untuk biasa masuk ke keindahan tersembunyi Kalimantan Timur ini, pengunjung umumnya dikenakan biaya retribusi masuk pulau atau kawasan yang dikelola oleh pemerintah daerah atau pengelola taman nasional.

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber perjalanan dan ulasan pengunjung terkini, biaya ini biasanya relatif terjangkau, berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per orang untuk wisatawan domestik dan lebih mahal untuk wisatawan mancanegara. Biaya itu belum termasuk biaya sewa perahu untuk menuju pulau.

Penting untuk dicatat bahwa karena statusnya sebagai situs yang sangat unik dan rentan, pengunjung diminta mematuhi peraturan ketat demi menjaga kelestarian danau dan ubur-ubur. Ini termasuk larangan menggunakan sunscreen yang mengandung bahan kimia tertentu, larangan melompat ke danau, serta larangan menyentuh atau mengangkat ubur-ubur dari air.

Komitmen terhadap konservasi ini sering ditekankan lembaga seperti WWF Indonesia dan otoritas setempat, karena penting memastikan keunikan Danau Kakaban dapat dinikmati generasi mendatang.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |